Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penerbitan hingga Juni tahun 2022 adalah Rp 62,3 triliun dengan persentase terbesar datang dari sektor keuangan, materials, Industrials, dan consumer.
Anindita Cintasya selaku DCM Specialist - Investment Banking PT Aldiracita Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa tingkat likuiditas secara keseluruhan pada saat ini cukup tinggi.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan deposito yang cukup besar, namun tingkat penyaluran kredit justru relatif tidak setinggi pertumbuhan deposito.
“Hal inilah yang menjadi salah satu key drivers tingginya penyerapan pasar terhadap penerbitan obligasi korporasi, termasuk yang dialami oleh Aldiracita Sekuritas”, kata Anindita dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6).
Adapun, merujuk Bloomberg, dari Januari 2022 hingga Mei 2022 PT Aldiracita Sekuritas Indonesia berhasil membukukan nilai transaksi sebesar Rp 7,8 triliun. Hal tersebut membuat PT Aldiracita Sekuritas Indonesia berhasil menempati posisi ke-2 Bloomberg Indonesia Bonds League Tab
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG pada Rabu (15/6) dari Henan Putihrai
Lebih lanjut, Anindita melihat tingginya kebutuhan refinancing dan mulai pulihnya ekonomi akan menjadi menjadi katalis positif bagi investor maupun korporasi. Adapun, untuk kebutuhan refinancing saja, obligasi korporasi yang jatuh tempo pada 2022 ini mencapai Rp 157 triliun.
Sementara berdasarkan data dari Pefindo, diperkirakan jumlah penerbitan surat utang akan mencapai kisaran Rp 102,4 triliun untuk asumsi konservatif dan Rp 151,2 triliun untuk proyeksi optimistis.
Hanya saja, dia menilai kenaikan suku bunga The Fed dan peningkatan yield SUN acuan 10 tahun selama tahun ini sebesar 66 bps bisa membuat biaya penerbitan obligasi meningkat.
Namun, dia optimistis dengan penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini, mengingat tren peningkatan yang terjadi di 2021 di mana penerbitan surat utang mencapai Rp 113,06 triliun, meningkat dari tahun 2020 sebesar 96,6 triliun. Hal tersebut mencerminkan peningkatan keinginan korporasi untuk menerbitkan surat utang baru.
Head of Investment Banking PT Aldiracita Sekuritas Indonesia Erik Sentosa menambahkan, di tengah optimisme tersebut, pihaknya juga berencana untuk terus mengembangkan divisi Investment Banking Aldiracita Sekuritas pada bidang-bidang lainnya seperti equity capital market.
“Kami berusaha menjaga momentum pertumbuhan kami agar Aldiracita Sekuritas dapat menjadi investment bank pilihan bagi emiten untuk aksi korporasi emiten. Selain sudah terbukti berpengalaman dalam penerbitan surat utang, team kami sudah memiliki pengalaman panjang untuk kegiatan financial advisory dan berharap untuk dapat menjadi lebih aktif di transaksi equity IPO,” imbuhnya
Baca Juga: Samuel Sekuritas Rekomendasikan Buy Saham PGAS, MEDC, BRMS, dan Sell ESSA
Erik juga menyatakan sektor teknologi akan menjadi sektor utama kegiatan equity capital market dengan banyaknya perusahaan teknologi yang memperkuat permodalan melalui kegiatan initial public offering dan dukungan dari regulator dengan adanya peraturan-peraturan baru untuk perusahaan-perusahaan dalam katergory new economy.
“Kami melihat tren aktivitas transaksi capital market akan diramaikan oleh perusahaan-perusahaan teknologi. Mudah-mudahan kami dapat menjadi bagian dari tren ini,” pungkas Erik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News