kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Alhamdulilah, DPK OCBC NISP Syariah melesat 24%


Kamis, 19 November 2015 / 16:09 WIB
Alhamdulilah, DPK OCBC NISP Syariah melesat 24%


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional yang diikuti dengan perlambatan kinerja perbankan, tak terkecuali perbankan berbasis syariah, tidak mampu menahan laju pertumbuhan unit usaha syariah PT Bank OCBC NISP. Utamanya, dari sisi dana pihak ketiga (DPK). Total DPK OCBC NISP Syariah melesat 24% menjadi Rp 1,993 triliun pada kuartal ketiga tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu.

Adalah salah satunya didongkrak oleh program Taka iB yang dirilis perseroan pada Februari 2015 lalu. Program tabungan bulanan yang mengendapkan dana nasabah secara berjangka berhadiah mobil dan sepeda motor berlabel Harley Davidson. Ada juga, program tabungan komunitas untuk simpanan yang lebih mini. Program ini sudah meluncur 3-4 bulan belakangan.

"Animo masyarakat untuk menabung mengikuti program ini sangat luar biasa. Nasabah Taka iB, misalnya, sudah tercatat sebanyak 1.800 akun rekening dengan dana mengendap Rp 70 miliar sampai Oktober 2015 ini. Sementara, simpanan dari tabungan komunitas mencapai 1.000 akun dengan dana Rp 1,6 miliar," ujar Koko T Rahmadi, Kepala OCBC NISP Syariah, Kamis (19/11).

Kendati kontribusinya masih mini terhadap total DPK saat ini, namun ceruk pasar dari program ini diyakini masih sangat besar. Apalagi, program ini mengikat nasabah untuk melakukan simpanan berkala setiap bulan dengan rata-rata dana mengendap selama lima tahun. Tidak cuma nasabah kelas kakap yang tergiur dengan produk ini, karena OCBC NISP Syariah juga menawarkan emas untuk nasabah dengan simpanan lebih mini.

Adapun, dari sisi aset, UUS OCBC NISP membukukan pertumbuhan sebanyak 16% atau menjadi Rp 2,576 triliun pada kuartal ketiga. Dengan pencapaian ini, perseroan berharap, pertumbuhan bisnis sampai akhir tahun nanti bisa di kisaran 10% - 20%. "Strategi kami untuk mendongrak DPK sampai akhir tahun, yaitu gencar menawarkan program Taka iB dan tabungan komunitas," tutur Koko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×