kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Alipay gandeng Bank Mandiri dan BRI agar bisa beroperasi di Indonesia


Senin, 27 Januari 2020 / 22:03 WIB
Alipay gandeng Bank Mandiri dan BRI agar bisa beroperasi di Indonesia
ILUSTRASI. Platform pembayaran dari China yaitu WeChat dan Alipay di pusat perbelanjaan di Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dompet digital asal China Alipay akan masuk ke Indonesia. Bank Indonesia (BI) mengkonfirmasi bahwa Alipay ini akan menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Meski begitu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan bahwa masih ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh dompet digital pendukung Alibaba Group tersebut, sehingga Alipay belum bisa beroperasi di Indonesia. 

Baca Juga: WeChat Pay masuk pasar, ini strategi LinkAja

Sugeng menerangkan, untuk bisa masuk ke Indonesia, BI menetapkan beberapa syarat. Salah satunya, para dompet digital harus menggandeng Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV. Hal ini agar ada aliran uang yang bisa masuk ke devisa.

"Setelah kerjasama kan mereka harus setor uang dulu untuk settlement, jadi ada yang masuk ke devisa," jelas Sugeng pada Senin (27/1) di Jakarta. BI juga menegaskan bahwa dompet digital harus memenuhi standard pembayaran QRIS. Selain itu, masih ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Dorong kelestarian lingkungan, Bentoel Group tanam 6.035 pohon di NTB

Selain Alipay, BI juga mengkonfirmasi bahwa WeChat Pay juga telah resmi beroperasi di Indonesia dengan menggandeng Bank CIMB Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×