Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia berhasil mencatatkan pendapatan premi secara konsolidasi senilai Rp 3,8 triliun sepanjang kuartal pertama 2020. Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Cui Cui menyatakan nilai itu tumbuh 40% dibandingkan kuartal pertama 2019.
“Momentum pertumbuhan 2019 berlanjut pada kuartal pertama 2020. Bisa kita lihat dari Lagi, pertumbuhan kuat pada saluran distribusi. Keagenan tumbuh 26% yoy dan bancassurance tumbuh 55% yoy dibanding kuartal yang sama 2019,” ujar Cui Cui dalam keterangan tertulis pada Selasa (23/6).
Sedangkan pada sisi klaim, hingga Maret 2020 Allianz Life telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 2,1 triliun. Adapun total pembayaran klaim terkait Covid-19 mencapai Rp 9 miliar hingga saat ini.
Baca Juga: Laba Allianz Life melompat 48,66% jadi Rp 1,17 triliun di 2019, ini pendorongnya
Meski ekonomi tertekan Covid-19, Country Manager & President Director, Allianz Life Joos Louwerier masih melihat potensi yang besar di Industri asuransi jiwa hingga akhir tahun. Ia menilai asuransi kesehatan semakin berpeluang besar saat krisis kesehatan.
Ia melihat penetrasi asuransi masih rendah di Indonesia. Di sisi lain, pandemi menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebutuhan perlindungan asuransi dalam jangka menengah dan panjang.
“Kami lihat ada perlambatan pada kuartal kedua. Tapi kami belum ada data lengkapnya karena masih berada pada kuartal 2-2020. Bagaimana pun, kami yakin bisa kembali bangkit, dan harapannya tahun ini Allianz akan tumbuh sebagai mana terlihat pada tahun lalu dan kuartal pertama,” jelas Joos.
Oleh sebab itu, Allianz Life Indonesia mempertahankan target bisnis sepanjang tahun Ini. Tak terlepas dari kepercayaan nasabah kepada Allianz sehingga Ia melihat tidak ada perbedaan harapan pertumbuhan 2020.
Guna mempertahankan bisnis, Joos bilang akan terus berinvestasi pada digitalisasi guna mendukung saluran distribusi Bancassurance dan Keagenan. Hingga saat ini, Allianz Life berhasil membangun digital ekosistem yang disebut sebagai Discover Allianz.
Baca Juga: Allianz Life Indonesia sudah bayar klaim terkait Covid-19 senilai Rp 9 miliar
"Pada 2019, sekitar 92% e-submission dilakukan dan memproses polis hanya dalam 5 menit. Padahal beberapa tahun lalu polis butuh waktu proses 7 hingga 9 hari," tambah Joos.
Selain itu, pada tahun lalu polis digital atau e-policy yang telah disalurkan kepada nasabah sebanyak 46% dari polis yang telah diterbitkan. Lanjut Joos, Allianz Life juga telah menyediakan klaim digital lewat platform Allianz Eazy Connect sehingga memudahkan nasabah melakukan klaim.
Bila merujuk laporan keuangan konvensional Allianz Life per Maret 2020 senilai Rp 3,64 triliun. Nilai itu tumbuh 35,32% yoy dari kuartal pertama 2019 senilai Rp 2,69 triliun. Rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) di level 327,63%. Jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yakni 120%.
Adapun realisasi laba bersih untuk kinerja konvensional senilai Rp 449,39 miliar pada tiga bulan pertama 2020. Nilai itu tumbuh 98,23% year on year (yoy) dibandingkan kuartal pertama 2019 senilai Rp 226,69 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News