Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test
JAKARTA. Allianz Life Indonesia mengalokasikan dana pendidikan dan pelatihan karyawan rata-rata Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar per tahun. Alokasi dana ini sesuai perintah regulator lewat KMK Nomor 426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
KMK menyebutkan, perusahaan harus menyediakan dana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sekurang-kurangnya 5% dari jumlah biaya pegawai, direksi, dan komisaris. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian karyawan. "Yang kami alokasikan lebih dari 5%," ujar Mursosan Wiguna, Direktur SDM dan Kepatuhan Allianz Life Indonesia, Senin (26/7).
Mursosan bilang, perusahaan asuransi asal Jerman itu berkomitmen mengembangkan SDM, karena mereka adalah aset perusahaan. "Kami memberikan prioritas tinggi untuk berinvestasi dalam pengembangan SDM. Apalagi sejalan dengan peraturan pemerintah," imbuhnya.
Dia menambahkan, pengembangkan SDM bagi Allianz adalah kunci keberhasilan perusahaan. Makanya Allianz sampai mendirikan Allianz Indonesia Corporate University (AICU) sejak dua tahun lalu. AICU merupakan divisi pelatihan SDM, baik untuk Allianz Utama maupun Allianz Life.
Melalui tiga pilar, yakni akademi manajemen, keagenan, dan bancassurance, sejak tahun 2008, AICU telah menyelenggarakan lebih dari 1.129 kelas dengan peserta hampir mencapai 20.000 orang. "Saat ini perusahaan memiliki 1.000 staf dan sekitar 14.000 tenaga penjual. Mereka boleh mengikuti kelas lebih dari sekali," paparnya.
Dengan jumlah SDM yang memadai dan tenaga penjual yang cukup besar, Allianz berharap mampu terus mendongkrak kinerja perusahaan. Pendapatan premi Allianz Life Indonesia pada semester I 2010 sudah mencapai 50% dari target tahun ini, yakni sebesar Rp 4 triliun.
Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch mengatakan, pencapaian semester I tersebut merupakan rekor baru, baik untuk top line maupun bottom line. Sayang, ia belum bisa membeberkan angkanya. "Karena belum ada publikasi. Tapi untuk semester I ini pertumbuhannya sampai tiga digit untuk top line-nya ketimbang periode yang sama tahun lalu," jelas Jens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News