kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amanah Githa genjot captive market asuransi jiwa


Selasa, 18 Juli 2017 / 15:29 WIB
Amanah Githa genjot captive market asuransi jiwa


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Potensi pasar captive market yang digenggam oleh PT  Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha atau Amanah Githa terbilang besar. Makanya, ini turut dimanfaatkan oleh Amanah Githa untuk mendongkrak kontribusi atau premi di tahun ini.

Direktur Utama Amanah Githa Salim Al Bakry mengungkapkan, pihaknya telah meneken kerja sama jangka panjang dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE) untuk melakukan proteksi terhadap seluruh pengunjung wisata di 181 titik taman wisata alam dan taman nasional di seluruh Indonesia.

“Proteksi tersebut berbasis teknologi Android. Kami bisa memonitor real time secara online untuk seluruh kawasan wisata tersebut. Kerja sama ini selama lima tahun di awali tahun 2016,” ungkap dia, baru-baru ini.

Salim menyebut, hingga pertengahan tahun ini realisasi proteksi tersebut baru mencapai 30 dari 181 titik. Secara bertahap, ia menyebut hingga 2020 bakal terealisasi keseluruhan titik tersebut. 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa potensi pasar dari kerja sama tersebut terbilang  besar lantaran jumlah wisatawan yang berkunjung ke taman nasional seperti Taman Nasional Bunaken, Komodo, dan Wakatobi mencapai jutaan orang  tiap tahunnya.  

“Kami jualan tiket siapa yang masuk akan diproteksi jiwanya selama durasi dia di lokasi itu saja. Dengan harga tiket Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per orang atau untuk wisatawan mancanegara Rp 10.000 per orang. Kalau ada peneliti yang akan lama di situ tiket bisa sampai Rp 50.000 per orang. Itu potensi pasar luar biasa,” Kata Salim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×