Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) belum berencana memangkas bunga deposito. Meskipun Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% di bulan Juli.
Pemangkasan BI-rate berpotensi mendorong bank digital melakukan pertimbangan evaluasi bunga deposito. Ada pun penawaran bunga deposito bank digital masih yang tertinggi di antara kelompok bank lainnya.
Namun, Amar Bank menyampaikan bila hingga saat ini pihaknya belum berencana mengevaluasi bunga deposito dalam waktu dekat.
"Untuk saat ini, Amar Bank tidak berencana menurunkan bunga deposito dalam waktu dekat," beber SVP Finance Amar Bank David Wirawan kepada Kontan, Senin (21/7/2025).
Baca Juga: Cermati Bunga Deposito Bank Digital Terbaru Usai BI Rate Dipangkas Jadi 5,25%
Terkait cost of fund (CoF) atau biaya dana, David mengatakan, dengan dukungan teknologi dan efisiensi operasional digital, pihaknya bisa turut menjaga CoF pada level yang kompetitif, melalui diversifikasi sumber pendanaan dan penyesuaian pricing yang cermat.
Salah satu yang dilakukan ialah Amar Bank mengedepankan peningkatan proporsi dana murah (CASA). Antara lain melalui penguatan produk digital seperti fitur tabungan Brankas yang dilengkapi fitur keamanan berbasis AI.
Selain itu, Amar Bank juga memilili fitur tabungan Celengan yang menawarkan banyak manfaat seperti kantong tabungan, target tabungan, fleksibel, bunga cair setiap hari, dan juga tanpa biaya admin.
"Kami mengadopsi pendekatan yang berfokus pada kebutuhan nasabah, tanpa bergantung pada promosi besar, guna membangun hubungan jangka panjang yang berkelanjutan serta meningkatkan loyalitas nasabah," tambahnya.
David mengatakan, Amar Bank juga menyalurkan pembiayaan ke segmen-segmen produktif dengan imbal hasil optimal supaya masih dapat menjaga margin yang sehat di tengah suku bunga yang tinggi.
"Melalui digitalisasi dan automasi proses, Bank Amar juga berhasil menekan biaya operasional, sehingga tetap kompetitif dan mampu menjaga profitabilitas secara berkelanjutan," imbuh dia.
Baca Juga: BI Rate Dipangkas Jadi 5,25%, Bank Raya Lakukan Evaluasi Suku Bunga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
