Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp95,47 miliar atau setara Rp 5,30 per lembar saham.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 sekaligus paparan publik kinerja kuartal l 2025, Selasa (17/6).
Besaran dividen tersebut meningkat dari angka dividen tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp55 miliar atau Rp3,03 per saham.
Bank berkode saham AMAR ini akan menggunakan laba bersih sebesar Rp 214 miliar yang diperoleh sepanjang tahun 2024 tersebut. Jumlah dividen yang dibagikan ini setara dengan 44,61% dari perolehan laba tersebut.
Baca Juga: Tumbuh 15%, Bank Amar Salurkan Kredit Rp 3,18 Triliun di Kuartal l 2025,
Menurut Presiden Direktur Bank Amar, Vishal Tulsian, ini merupakan laba tertinggi sepanjang perjalanan 11 tahun Bank Amar.
“Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade, Amar Bank telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor perbankan digital Indonesia. Tahun 2024 menjadi bukti nyata dari pertumbuhan konsisten tersebut,” ujar Vishal, Selasa (17/6).
Dengan capaian ini, Bank Amar kata Vishal akan fokus pada perluasan akses keuangan bagi UMKM, penguatan integrasi Embedded Banking (EB), serta peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi digital.
Selain keputusan pembagian dividen, Bank Amar juga melaporkan kenaikan laba bersih pada kuartal I 2025 yaitu sebesar 38,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 67,5 miliar. Adapun, pendapatan bunga bersih Amar Bank di kuartal l 2025 tumbuh 19,06% YoY, menopang total pendapatan operasional yang mencapai Rp 463,7 miliar atau naik 22,88% YoY dibanding periode yang sama tahun 2024.
Rasio profitabilitas pun menunjukkan tren positif dengan return on asset (ROA) sebesar 6,94% dan return on equity (ROE) sebesar 8,13%.
Efisiensi operasional Bank Amar juga turut meningkat, tercermin dari penurunan rasio BOPO menjadi 81,79%, didukung oleh struktur permodalan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 121,6%, LCR sebesar 3.860%, dan NSFR sebesar 163%.
Dari segi fungsi intermediasi, kredit Bank Amar tumbuh sebesar 15,83% YoY dengan rasio kredit bermasalah (NPL) Net di level 1,48%.
Baca Juga: NIM Amar Bank Sentuh 24,93% per Maret 2025, Ini Sebabnya
Senior Vice President of Finance Amar Bank David Wirawan menekankan, prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit serta manajemen biaya yang efisien menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
“Kinerja keuangan Amar Bank di kuartal pertama 2025 mencerminkan eksekusi strategi yang disiplin dengan berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan. Dengan kombinasi fundamental yang kuat dan inovasi digital yang terus dikembangkan, kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun,” tutup David.
Selanjutnya: Autopedia (ASLC) Siapkan Capex Rp 30 Miliar untuk Ekspansi Cabang Baru
Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News