kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.715   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.485   70,96   0,84%
  • KOMPAS100 1.175   11,97   1,03%
  • LQ45 853   7,67   0,91%
  • ISSI 296   2,83   0,96%
  • IDX30 443   2,63   0,60%
  • IDXHIDIV20 512   2,22   0,43%
  • IDX80 132   1,46   1,12%
  • IDXV30 136   0,59   0,44%
  • IDXQ30 141   0,66   0,47%

Amar Bank Tawarkan Pembiayaan Untuk Industri Film Hingga Rp 5 Miliar


Senin, 24 November 2025 / 12:03 WIB
Amar Bank Tawarkan Pembiayaan Untuk Industri Film Hingga Rp 5 Miliar
ILUSTRASI. Pertumbuhan kinerja Amar Bank didukung oleh inovasi digital yang menjadi inti strategi perseroan. Aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku berperan penting dalam memperluas layanan kepada segmen underbanked.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat perkembangan industri film tanah air, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) melihat ada peluang kolaborasi industri tersebut dengan sektor finansial digital. Salah satunya akses pendanaan bagi para pelaku usaha kreatif.

Adapun, saat ini Amar Bank bisa membantu para pelaku usaha kreatif, termasuk industri film untuk mendapatkan akses pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka hingga Rp 5 Miliar.

Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak ide, inovasi, dan karya lahir dari ekosistem kreatif Indonesia.

Baca Juga: KIK EBA Syariah BRI-MI: Investasi Infrastruktur Rp1,95 Triliun

SVP MSME Amar Bank Josua Sloane bilang permasalahan pendanaan masih menjadi tantangan besar bagi industri film. Proses meyakinkan investor sering memakan waktu, sementara dana yang terkumpul kerap belum cukup menutup seluruh kebutuhan produksi. 

Tak hanya itu, ketidakpastian pengembalian investasi juga membuat akses pendanaan semakin terbatas, padahal di tahap pra-produksi saja biaya seperti lokasi, peralatan, kostum, dan kru sudah harus disiapkan. 

Di sisi lain, ia bilang peran bank digital dapat berkembang lebih jauh dari sekadar penyedia pendanaan. Menurutnya, bank digital dapat menjadi mitra strategis bagi para sineas dalam mengelola keuangan secara lebih terukur. 

Ia menjelaskan pendekatan ini berangkat dari kesadaran bahwa industri kreatif, termasuk film, memiliki dinamika dan kebutuhan finansial yang unik dan belum sepenuhnya terpenuhi. Di mana, setiap tahap pembuatan film, seperti produksi, distribusi, dan pemasaran, memerlukan perencanaan keuangan yang cermat.

Baca Juga: Hery Gunardi: BRI Genjot Laba lewat Segmen Konsumer dan Layanan Emas

“Mereka dapat membangun portofolio keuangan yang solid dan berbasis data, yang pada akhirnya memperkuat analisis risiko, strategi mitigasi, serta kepercayaan investor terhadap potensi proyek film yang dijalankan,” ujar Josua dalam keterangannya, Senin (24/11).

Sebagai informasi, pendanaan film di Indonesia saat ini menuntut pengelolaan yang lebih profesional.

Meskipun, sumber pendanaannya semakin beragam mulai dari investor swasta, crowdfunding, sponsor dari brand, hingga program hibah pemerintah yang membuka peluang lebih luas bagi sineas lokal. 

Selanjutnya: Panduan Lengkap Cek Saldo dan Mutasi RDN BCA via Mobile, KlikBCA, hingga myBCA

Menarik Dibaca: Sambut Liburan dengan Promo Holiyay Bakmi GM Menu Favorit dalam Satu Paket Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×