kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,57   4,24   0.47%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amartha berkomitmen memberdayakan perempuan pengusaha mikro di masa pandemi


Selasa, 20 April 2021 / 14:20 WIB
Amartha berkomitmen memberdayakan perempuan pengusaha mikro di masa pandemi
ILUSTRASI. Ilustrasi Amartha.KONTAN/Fransiskus Simbolon/18/04/2019


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai fintech peer to peer lending yang fokus memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, resmi menandatangani komitmen Women Empowerment Principle (WEPs) dari UN Women. Hal ini menjadi komitmen Amartha untuk mengarusutamakan kesetaraan gender dalam bisnis dan pembangunan.

Kesetaraan gender berkontribusi signifikan untuk memajukan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Perekonomian di Asia Pasifik dapat bertambah US$ 4,5 triliun pada tahun 2025 dengan mendukung kesetaraan gender. Menurut Women Economic Forum, sebelum pandemi dibutuhkan waktu 99 tahun untuk mencapai kesetaraan gender di tingkat global. Pandemi yang berdampak secara tidak proporsional bagi perempuan kini membuat dibutuhkan 135 tahun untuk mewujudkan kesetaraan gender. 

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan bahwa dengan memberi kesempatan kepada perempuan untuk lebih sejahtera adalah sebuah lompatan untuk menciptakan kualitas pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan di Indonesia. 

Baca Juga: Ingat! Pinjol, Fintech dan urun dana kini wajib lapor transaksi mencurigakan

“Dengan menandatangani WEPs, Amartha ingin mengarusutamakan dan mengajak pelaku usaha dan perusahaan lain untuk bergabung bersama kami dalam mendorong kesetaraan gender dan menjadi bagian dari komunitas WEPs,” ujar Aria dalam rilis pers, Selasa (20/4).

Selama sebelas tahun berdiri, Amartha berupaya memberdayakan perempuan di tempat usaha dan komunitas. Dalam operasionalnya, setiap mitra usaha yang ingin mengajukan pembiayaan wajib membentuk kelompok yang terdiri dari 10-20 orang. Kelompok tersebut kemudian disebut sebagai majelis. Di dalam majelis ini, para mitra akan mendapatkan pendampingan dan konsultasi usaha secara rutin setiap minggunya bersama tim business partner Amartha.

Amartha juga memberikan pelatihan usaha dan pelatihan keuangan agar mitra usaha mandiri dan terampil dalam mengelola pendapatan untuk keluarganya, serta bangkit dari krisis di masa pandemi. 

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha tahun 2019, 25% mitra Amartha dapat merekrut satu atau lebih orang ke dalam usahanya. Artinya, ada tambahan 87.000 orang ke dalam angkatan kerja informal yang berkontribusi pada pendapatan keluarga mereka dan 75% di antaranya adalah perempuan yang bekerja di sektor grosir kecil.

Selanjutnya: Transaksi kartu kredit Bank Mandiri dan BNI meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×