Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit perbankan mulai mengalami perbaikan secara bulanan, meskipun sepanjang kuartal I tahun ini masih belum mengalami pertumbuhan dibanding periode yang sama 2020.
Salah satunya dicatatkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Volume transaksi kartu kredit bank ini sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mulai menunjukkan peningkatan walaupun belum kembali pada masa sebelum pandemi.
Peningkatan yang terjadi dari bulan ke bulan membuat memperkecil kontraksi volume transaksi dari kuartal ke kuartal. "Jika pada kuartal IV masih kontraksi 30% secara year on year (YoY) maka kuartal I 2021 tinggal kontraksi 3%," kata General Manager Bisnis Kartu BNI, Grace Situmeang pada KONTAN, Senin (19/4).
Pangsa pasar outstanding kartu kredit BNI per Februari 2021 terhadap total portofolio kartu kredit secara nasional mencapai 15,95% atau meningkat sekitar 2,5% (YoY).
Baca Juga: Lintasarta siapkan sejumlah produk andalan untuk bantu industri
Di BNI, volume transaksi kartu kredit paling tinggi berasal dari merchant layanan kesehatan , pendidikan dan transportasi. Grace bilang, transaksi di sektor travel mulai terdapat peningkatan volume transaksi pada bulan Maret.
Seiring dengan upaya pemulihan ekonomi dan penanggulangan pandemi Covid di tahun 2021 melalui pemberian vaksin, BNI menargetkan volume transaksi kartu kredit bisa tumbuh di atas 5%.
Tahun ini, BNI akan terus mendorong pangsa pasar kartu kreditnya terus meningkat jadi di atas 15%. BNI kartu kredit akan memberi kemudahan pembukaan kartu kredit secara digital, serta kemudahan layanan melalui aplikasi BNI credit card mobile.
"BNI akan berupaya memenuhi kebutuhan nasabah melalui transaksi kartu kredit yang difokuskan pada transaksi new life-style experience, antara lain groceries, gadget, health dan e-commerce, termasuk peningkatan transaksi regional, dan kemudahan bagi nasabah melalui program cicilan bunga ringan, maupun dana tunai," lanjut Grace.
Baca Juga: Tanda jika terdaftar dalam program BLT UMKM 2021 dan berhak dapatkan Rp 1,2 juta