kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Amartha salurkan pendanaan Rp 320,5 miliar untuk dongkrak UMKM di Jawa Timur


Jumat, 15 Oktober 2021 / 15:56 WIB
Amartha salurkan pendanaan Rp 320,5 miliar untuk dongkrak UMKM di Jawa Timur
ILUSTRASI. Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mencatatkan penyaluran modal sebesar Rp 320,5 miliar untuk area Jawa Timur hingga September 2021. Pendanaan disalurkan 100% kepada perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 3.165 desa di provinsi Jawa Timur.

Sampai saat ini, Amartha mengelola lebih dari 170.000 mitra yang tersebar di 23 kota di Provinsi Jawa Timur, seperti Surabaya, Pacitan, Jombang, Banyuwangi, dan kabupaten lainnya. Mitra Amartha menjalankan UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, industri rumah tangga, maupun kerajinan tangan dengan sektor perdagangan menjadi sektor yang dominan karena porsinya mencapai 60%.

Hadi Wenas, Chief Commercial Officer Amartha mengatakan, potensi pengembangan UMKM di wilayah Jawa Timur cukup besar dan terbilang cukup stabil di tengah tantangan pandemi covid-19. Hal tersebut terlihat dari catatan tingkat pengembalian atau repayment rate wilayah Jawa Timur, yakni 98,17% setelah Juni 2020. 

“Memang perolehan ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di luar Pulau Jawa yang mencapai 99%. Namun, mengingat kondisi pandemi covid-19 di Jawa lebih tinggi daripada di luar Jawa, perolehan ini sudah cukup baik dan bisa ditingkatkan seiring dengan perbaikan ekonomi pasca covid-19,” ujar Wenas dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (15/10).

Baca Juga: Marak pinjol ilegal, masyarakat perlu berhati-hati memilih platform pinjol

Perkembangan bisnis Amartha di Jawa Timur tidak terlepas dari adanya kolaborasi yang sinergis dengan sektor perbankan. Salah satunya Bank Jatim, yang telah bergabung sebagai pendana institusi di Amartha sejak tahun 2020. 

Bank Jatim saat itu berkomitmen menyalurkan pendanaan sebesar Rp 500 miliar melalui Amartha untuk mendongkrak potensi UMKM di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya. 

Amartha juga menjalin kerjasama dengan beberapa Bank Perkreditan Rakyat wilayah Jatim. Sebut saja BPR Pujon Jaya Makmur, yang bergabung sebagai pendana institusi di Amartha dengan komitmen pendanaan sebesar Rp 3,2 miliar dan BPR Nusumma dengan komitmen pendanaan sebesar Rp 12 miliar.

Sebagai upaya memastikan perkembangan UMKM di Jawa Timur dan menjaga kualitas pinjaman dari para mitra, Amartha menjalankan strategi dengan mengkombinasikan sistem online-offline atau sistem hybrid. 

Pada sistem online, Amartha mengoptimalkan penggunaan teknologi machine learning untuk menentukan credit scoring yang akurat, yang berfungsi untuk menganalisa kemampuan bayar peminjam.

Untuk sistem offline, Amartha mengerahkan tenaga lapangan yang bertanggungjawab untuk memonitor perkembangan usaha para mitra di pedesaan. 

Khusus wilayah Jawa Timur, Amartha didukung oleh lebih dari 900 orang tenaga lapangan yang mengelola 111 titik di berbagai kabupaten di Jawa Timur. 

Selanjutnya: Targetkan Luar Jawa, Fintech Gandeng Lender Institusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×