Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi geopolitik kembali memanas, seiring adanya konflik yang terjadi antara Israel dengan Iran.
Terkait hal tersebut, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengimbau perusahaan asuransi umum yang memiliki produk asuransi marine cargo melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak yang akan timbul dari adanya konflik Israel-Iran.
Ketua Umum AAUI Budi Herawan menyampaikan perusahaan asuransi perlu mengambil langkah dalam menyesuaikan proses underwriting dan risk assessment asuransi marine cargo. Khususnya, untuk wilayah-wilayah yang terdampak konflik, termasuk kemungkinan pengalihan jalur pengiriman.
Baca Juga: AAUI Nilai Konflik Geopolitik Memanas Dapat Berdampak terhadap Asuransi Marine Cargo
Dia bilang perusahaan asuransi juga perlu melakukan penguatan komunikasi dengan tertanggung (insured) dan mitra logistik, agar memahami dengan baik klausul-klausul perlindungan, seperti pengecualian risiko perang (war exclusion) dan perluasan jaminan (extension) terkait.
"Selain itu, melakukan koordinasi dengan reasuradur internasional menjadi kunci untuk menjaga kapasitas dan kesinambungan perlindungan risiko global," katanya kepada Kontan, Senin (16/6).
Sementara itu, Budi menilai adanya konflik geopolitik, seperti Israel-Iran, dapat memberikan dampak terhadap lini asuransi marine cargo di industri asuransi umum.
Dia mengatakan setiap eskalasi konflik geopolitik, termasuk konflik Israel-Iran, dapat memberikan tekanan pada jalur pelayaran internasional dan rantai pasok global. Dia bilang hal itu secara langsung dapat memengaruhi lini asuransi marine cargo.
Baca Juga: Ini Kata AAUI Soal Wacana Asuransi Makan Bergizi Gratis
"Khususnya, dalam bentuk kenaikan risiko pengangkutan, gangguan logistik, serta potensi klaim akibat kerusakan atau keterlambatan barang," ungkapnya.
Oleh karena itu, Budi menyampaikan potensi peningkatan klaim dan tarif premi tetap perlu diantisipasi ke depannya, terutama untuk pengiriman yang melewati zona rawan konflik.
Sebagai informasi, berdasarkan data AAUI, pendapatan premi lini asuransi marine cargo industri asuransi umum sebesar Rp 1,71 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu tumbuh tipis 0,5%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Cegah Demam Berdarah Dengue Lewat Tindakan Vaksinasi
Menarik Dibaca: Cegah Demam Berdarah Dengue Lewat Tindakan Vaksinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News