Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi risiko kredit valas ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi risiko nilai tukar tahun depan karena faktor eksternal yaitu kenaikan suku bunga The Fed.
Bianto Surodjo, Plt Direktur Utama Bank Permata mengatakan untuk menjaga risiko valas terjaga dengan baik, bank menyesuaikan pemberian kredit valas kepada debitur yang mempunyai pendapatan dalam mata uang yang sama.
"Untuk menjaga risiko, kredit valas yang kami berikan disesuaikan dengan typical valuta dari cash flow perusahaan yang dibiayai," ujar Bianto kepada KONTAN, Jumat (23/12).
Dengan demikian menurut Bianto, akan terjadi natural hedging dan diharapkan pengaruh fluktuasi nilai tukar bisa diminimalisir. Secara umum, kredit valas Bank Permata jumlahnya kurang dari seperlima dari keseluruhan kredit.
Sehingga jumlahnya tidak terlalu besar. Sampai kuartal 3 2016, NPL (rasio kredit bermasalah) valas bank Permata sebesar 4,3% atau naik 4,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News