Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk mengaku sudah mempunyai beberapa strategi untuk menjaga risiko kredit valas (NPL valas) tahun depan tetap terjaga. Hal ini salah satunya dengan memastikan penyaluran kredit valas kepada debitur yang mempunyai pendapatan dalam mata uang yang sama.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan sampai November 2016, tercatat kredit valas menyumbang 8% dari total kredit bank.
“Untuk menjaga NPL, kami tidak akan beri kredit valas kepada debitur yang pendapatannya dalam rupiah,” ujar Jahja kepada KONTAN, Rabu (21/12).
Jahja mengatakan untuk memberikan kredit valas, BCA akan cermat memperhatikan debitur apakah hasil produknya berorientasi ekspor atau tidak.
Sampai kuartal 3 2016, tercatat NPL valas BCA tercatat relatif rendah yaitu hanya 1,59% atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,33%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News