Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT ANZ Panin Bank (ANZ) akhirnya meluncurkan produk kredit pemilikan rumah (KPR) bernama ANZ Home Loan. Perbedaan kredit ini dibanding KPR lainnya adalah ANZ menggunakan suku bunga acuan Jakarta Interbank Offering Bank (JIBOR) agar lebih transparan.
ANZ akan menawarkan bunga fix di tahun pertama sebesar 8,88%. "Di tahun berikutnya, debitur dikenakan bunga JIBOR plus 5%," ujar Jacking Widjaja, Head of Transaction Banking and Secure Lending ANZ, dalam acara peluncuran Home Loan, di Hyatt, Rabu (26/1).
Menurutnya, ANZ menggunakan acuan suku bunga JIBOR sebagai bentuk transparansi dengan jangka waktu JIBOR tiga bulan. "Setiap bulan akan ada review JIBOR," kata Jacking. Tambahan bunga 5% setelah JIBOR tersebut sudah termasuk margin, cost of fund dan over head cost.
Untuk pertumbuhan awal, ANZ menargetkan nilai kredit ini tumbuh 1% dari market share, selama lima tahun kedepan. "Karena KPR ini masih baru, jadi hanya 1% saja," terangnya.
Untuk mencapai pertumbuhan ini, ANZ menargetkan menjaring 500 debitur, dengan fokus kota Jakarta di tahun pertama. Kedepannya, target lokasi akan meluas ke daerah lain seperti Kalimantan dan Makassar. "Bisnis KPR di Indonesia cukup tinggi 15% per tahun. Dalam tiga tahun bisa mencapai Rp 182 triliun" katanya.
Widjaja menjelaskan, sasaran kredit ini adalahdebitur kelas menengah ke atas. Plafon yang diberikan bank mencapai Rp 500 juta dengan tenor sampai 15 tahun. Debitur ANZ Home Loan juga akan mendapatkan fasilitas nasabah prioritas dan layanan dari relationship manager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
