Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar ANZ yang hendak melepas kepemilikan di PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) memang sempat mencuat beberapa tahun terakhir. Di mana, investor asal Australia tersebut kini memegang 38,82% kepemilikan saham di PaninBank.
Kabar terakhir terkait rencana divestasi ANZ tersebut sempat berhembus di awal tahun ini. Kala itu, dua raksasa keuangan Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) tengah melakukan negosiasi untuk mencaplok PaninBank.
Sayangnya, aksi akuisisi tersebut pun menemui jalan buntu dengan beberapa alasan. kebuntuan itu terjadi di tengah-tengah runtuhnya Sillicon Valley Bank di Amerika Serikat dan pengambilalihan darurat Credit Suisse Group pada bulan Maret lalu.
Baca Juga: Inilah Saham Pilihan Yang Bisa Jadi Rujukan
Terbaru, Wakil Presiden Direktur Bank Panin Hendrawan Danusaputra mengungkapkan bahwa saat ini belum ada rencana ANZ akan mengurangi kepemilikan sahamnya di PaninBank. Ia juga bilang bahwa itu merupakan ranah dari pemegang saham sendiri.
Dalam hal ini, Hendrawan bilang bahwa pihaknya tak pernah tahu apakah saat ini ANZ sedang melakukan negosiasi dengan investor lain atau tidak. Di mana, ia akan baru tahu jika memang sudah ada perjanjian di antara kedua belah pihak.
“Intinya sekarang ANZ belum ada rencana mengurangi sahamnya,” ujarnya, Jumat (1/12).
Di sisi lain, Hendrawan mengakui bahwa saat ini ANZ memang sudah mengalihkan fokus bisnisnya dari Asia. Namun, ia menegaskan bahwa ANZ masih rajin membantu PaninBank, terutama dalam hal operasional dan IT.
Baca Juga: Isu Akuisisi oleh BBTN di Tengah Rencana IPO Bank Muamalat, Peta Bank Syariah Berubah
Ia bercerita di waktu-waktu tertentu, ANZ ini juga mengirimkan orang-orangnya untuk membantu PaninBank. Harapannya, kapasitas maupun ketahanan IT milik PaninBank terus berkembang.
Sementara itu, Hendrawan juga menyebutkan pihaknya belum memiliki rencana untuk meningkatkan daya saingnya di industri perbankan tanah air dengan cara merger maupun akuisisi. Sebagai informasi, PaninBank termasuk 10 bank dengan aset terbesar mencapai Rp 211 triliun.
“Kami hanya memperkuat hubungan antara anak usaha maupun sister company di PaninBank dengan berbagai kerjasama yang dilakukan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News