kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

APPI Proyeksi Industri Pembiayaan Tumbuh 11%-13% di Tahun 2024


Minggu, 03 Desember 2023 / 07:00 WIB
APPI Proyeksi Industri Pembiayaan Tumbuh 11%-13% di Tahun 2024
ILUSTRASI. Industri Pembiayaan diproyeksi tumbuh 11%-13% pada tahun 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) optimistis pertumbuhan pembiayaan terus berlanjut pada tahun depan. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, kemungkinan pertumbuhannya akan melambat dibandingkan tahun ini karena dipengaruhi sejumlah faktor.

Suwandi menambahkan, pembiayaan baik investasi, multiguna, dan modal kerja masing-masing akan tumbuh pada tahun depan. Dia mengatakan tahun ini pertumbuhan naik hampir sama di setiap segmen, yakni 16%-17%. 

"Kalau tahun depan, mungkin karena terganggu sekitar 2 bulan awal sepertinya akan moderat di kisaran 11% sampai 13%. Saya, sih, masih optimistis," kata Suwandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Suwandi mengungkapkan, perlambatan pada awal tahun bukan disebabkan adanya pemilu 2024 dan memang biasanya pada awal tahun perusahaan pembiayaan belum mengebut kinerja. Menurutnya, pemilu 2024 tak begitu terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan pembiayaan.

Baca Juga: FIF Optimistis Menatap Tahun 2024

"Sebab, momen tersebut hanya akan berjalan sampai Februari 2024 saja," ungkapnya.

Suwandi bilang, selama ekonomi Indonesia tak terganggu dan politik tak ada ribut-ribut, kinerja perusahaan pembiayaan akan jalan sesuai dengan fungsinya. Dia tak memungkiri pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berdampak juga ke pertumbuhan pembiayaan.

Oleh karena itu, dia berharap perekonomian Indonesia tak terganggu dan masih tetap tumbuh baik pada tahun depan.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance per September 2023 mencapai Rp 458,70 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut pencapaian itu tumbuh 15,42% Year on Year (YoY).

Agusman menerangkan pembiayaan modal kerja dan investasi turut berperan dalam pertumbuhan tersebut, dengan masing-masing tumbuh sebesar 26,46% dan 13,66%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×