kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APPI sedang berdiskusi untuk bisa menjadi peminjam dana di fintech lending


Kamis, 25 November 2021 / 15:40 WIB
APPI sedang berdiskusi untuk bisa menjadi peminjam dana di fintech lending
ILUSTRASI. Ketua APPI Suwandi Wiratno. KONTAN/Baihaki/9/10/2014


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melaporkan bahwa saat ini sedang dalam tahap diskusi untuk meningkatkan kolaborasi dengan industri fintech P2P lending. Salah satu bentuk kolaborasinya ialah dengan menjadi peminjam di fintech P2P lending

Seperti diketahui, selama ini industri memperoleh sumber dana dari pemilik modal, perbankan, dan menerbitkan surat utang. Adapun, industri multifinance tidak bisa mendapat dana dengan mengambil dana dari masyarakat ataupun deposit taking.

Oleh karenanya, Ketua APPI Suwandi Wiratno pun bilang bahwa pihaknya saat ini sedang berdiskusi dengan OJK untuk membicarakan kolaborasi yang berkelanjutan dengan industri fintech lending.

Baca Juga: Obligasi Adira Finance raih peringkat idAAA

“Kita bisa menjadi krediturnya, memberikan pinjaman, ini bisa cepat tapi tentu melewati proses akuisisi yang benar dan apakah nanti kita malah jadi peminjam investor, jadi tidak menarik dana dari masyarakat langsung tapi perusahaan fintech bisa memakai kita sebagai debiturnya,” ujar Suwandi dalam acara Financial Outlook 2022, Kamis (25/11).

Hanya saja, Suwandi bilang ada ketentuan dari POJK 77 yang membatasi pinjaman di fintech lending hanya bisa mencapai Rp 2 miliar yang dinilai terlalu kecil jika untuk memberikan pendanaan ke industri multifinance.

“Kalau bagi kami Rp 2 miliar ini agak sedikit ya, jadi ini masih kita bahas terus bagaimana kolaborasi ini bisa terjadi di tengah-tengah situasi yang mengarah ke digitalisasi platform teknologi,” pungkas Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×