Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Central Asia (BCA) pada April lalu tidak berubah dibandingkan posisi Maret 2012. Meski begitu, bank terbesar ketiga ini masih mencatatkan SBDK terendah dibandingkan lima bank terbesar lainnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), SBDK BCA di akhir April 2012 untuk kredit korporasi sebesar 9%, ritel sebesar 10,5%, kredit konsumsi kepemilikan rumah (KPR) sebesar 9,15%, dan kredit konsumsi non-KPR sekitar 8,18%. Data tersebut menempatkan BCA sebagai bank yang memiliki SBDK terendah di bulan April 2012.
Di periode yang sama, SBDK kredit korporasi Bank Mandiri turun dari 12% menjadi 10%, ritel naik dari 10% menjadi 12%, KPR tetap di 10,75%, dan non-KPR tetap di 12%.
Sementara itu, SBDK Bank CIMB Niaga pada akhir April 2012 turun menjadi 10,6% dbandingkan posisi Maret 2012 sebesar 11%. SBDK kredit ritel turun dari 11,5% menjadi 11,5%. SBDK KPR turun dari 11,3% menjadi 11% dan SBDK non-KPR turun dari 11,5% menjadi 11%.
Adapun untuk SBDK Bank Rakyat Indonesia (BRI), pada April lalu bertahan di level serupa bulan sebelumnya. SBDK kredit korporasi masih di level 9,75%, kredit ritel 11,5%, KPR 10%, dan non-KPR 12%.
Begitu pula dengan Bank Negara Indonesia (BNI) yang SBDK-nya belum berubah. SBDK kredit korporasi BNI masih di level 10,2%, ritel sebesar 11,65%, KPR sebesar 10,7%, dan non-KPR sebesar 12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News