Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Tren penurunan terus terjadi pada suku bunga deposito maupun suku bunga kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) mendata per Februari 2012 suku bunga deposito turun sebesar 38 bps dibandingkan Desember 2011 menjadi 5,97%. Masih lebih tinggi dibandingkan BI rate yang per Februari berada di level 5,75% dan di bawah LPS rate yang saat itu sebesar 6%.
Selain suku bunga deposito, suku bunga dasar kredit (SBDK) ikut menyusut dibandingkan kuartal keempat 2011. Penurunan SBDK terutama disumbang komponen harga pokok dana untuk kredit (HPDK) dan biaya overhead. Adapun komponen margin keuntungan relatif sama dengan kuartal sebelumnya.
Per Februari 2012 SBDK pada segmen korporasi tercatat 10,06%, ritel 11,40%, KPR 10,51%, dan non-KPR 11,05%. Sejalan dengan penurunan SBDK, rata-rata dari suku bunga kredit yang mencakup kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi (KK) menurun 36 bps menjadi 12,42% dibandingkan akhir Desember 2011. Suku bunga KMK turun 14 bps menjadi 12,02%, KI turun 42 bps menjadi 11,62%, dan KK turun 53 bps menjadi 13,62%.
BI dalam Tinjauan Kebijakan Moneter edisi April 2012 mengungkapkan selisih antara suku bunga kredit dan suku bunga deposito pada kuartal pertama 2012 masih relatif lebar. Rata-rata selisih suku bunga kredit terhadap suku bunga deposito 1 bulan pada Februari 2012 sebesar 6,45%. Angka ini bergerak tipis dibandingkan Desember 2011 sebesar 6,43%.
"Masih lebarnya selisih tersebut mencerminkan potensi penurunan suku bunga kredit di waktu mendatang masih cukup besar," terang BI.
Penurunan terbesar suku bunga deposito 1 bulan terjadi pada kelompok bank BPD sebesar 66 bps. Sementara itu, kelompok bank asing, bank swasta, dan BUMN masing-masing menurunkan suku bunga deposito 1 bulan sebesar 24, 38, dan 33 bps.
BPD juga tercatat sebagai kelompok bank yang menurunkan suku bunga kredit terbesar. Kelompok BPD pada Februari 2012 menurunkan suku bunga KMK, KI, dan KK masing-masing sebanyak 224, 116, dan 277 bps. Sedangkan kelompok bank swasta dan BUMN rata-rata menurunkan suku bunga kredit masing-masing sebesar 2 dan 8 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
