Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Skandal transaksi semu PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) sempat digosipkan berkaitan dengan gadai saham (repo) perusahaan tersebut yang gagal bayar di pasar negosiasi. Rumor yang beredar menyebut salah satu pemegang repo tersebut adalah PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia alias Asabri.
Saat dikonfirmasi Direktur ASABRI Heri Setianto menyanggah hal tersebut. Ia menegaskan, pihaknya tidak memiliki satupun repo di portofolio investasi perusahaan. "Karena kami memang tidak diizinkan untuk masuk ke repo," kata dia kepada KONTAN, Rabu (11/11).
Heri mengacu pada PMK nomor 53 tahun 2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
Termasuk saat ASABRI memperbesar kepemilikan saham SIAP di tahun lalu, mereka tak menggunakan repo sebagai jalur transaksi. Ia menyebut pembelian saham dilakukan langsung sesuai mekanisme pasar.
Di 2014 kepemilikan saham ASABRI memang mengalami kenaikan. Sampai akhir Juni lalu, dia bilang porsi saham SIAP yang dikantongi masih di bawah 5%. Namun di Agustus saham dikempit makin gede menjadi 6,99%.
Saat itu Heri bilang, salah satu pemegang saham menawarkan sahamnya dengan harga diskon. "Kami dikasih harga murah makanya kepemilikan saham langsung naik tinggi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News