CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Aset Asabri anjlok Rp 16,8 triliun di tahun lalu gara-gara masalah investasi


Rabu, 29 Januari 2020 / 15:45 WIB
Aset Asabri anjlok Rp 16,8 triliun di tahun lalu gara-gara masalah investasi
ILUSTRASI. Kantor dan pelayanan PT ASABRI (Persero) di Jakarta. Adanya kesalahan pengelolaan investasi Asabri, perseroan menanggung penurunan nilai aset sebesar Rp 16,8 triliun di 2019. KONTAN/Muradi/2018/12/19


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibar adanya kesalahan pengelolaan investasi, PT Asabri menanggung total penurunan nilai aset sebesar Rp 16,8 triliun di 2019. Ini merupakan bagian dari unrealized loss atau nilai kerugian yang belum terealisasi.

Direktur Keuangan dan Investasi Asabri Rony Hanityo Apriyanto menjelaskan, penurunan tersebut terjadi pada program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) serta Akumulasi Iuran Pensiun (AIP).

Baca Juga: Wow, utang Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat ke Asabri capai Rp 10,6 triliun

Jika dirinci total aset Asabri di program THT, JKK dan JKM dari Rp 19,4 triliun di 2018 menjadi Rp 10,6 triliun di tahun lalu. Sementara total aset AIP dari Rp 26,9 triliun di 2018 hingga tersisa Rp 18,9 triliun di 2019 lalu.

“Kondisi liabilitas besar tapi dari aset Asabri turun pada dua program THT dan AIP yang mengalami penurunan kira-kira sekitar Rp 16 triliun, atau sifatnya unrealized loss,” kata Rony di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/1).

Roni menjelaskan, penurunan aset Asabri tersebut karena anjloknya nilai investasi ke saham dan reksadana yang dikelola menggunakan dana dua program itu. 

Khususnya penurunan nilai saham yang dipegang Asabri di Inti Agri Resources Tbk (IIKP) dan Trada Alam Minera Tbk (TRAM) milik Heru Hidayat. Serta pada saham dari perusahaan milik Benny Tjokrosaputro yakni PT Hanson International Tbk (MYRX).

Baca Juga: Terpopuler: Penguatan rupiah jadi dilema, Heru Hidayat kembalikan kerugian Asabri

“Karena penurunan nilai saham dan reksadana yang dimiliki dua orang tersebut yang tadinya nilai saham Rp 500 menjadi Rp 50. Jadi investasi kami memang turun,” tambahnya.

Selain masalah investasi, jumlah aset Asabri menyusut karena nilai premi yang diperoleh jomplang dengan klaim dan cadangan manfaat polis masa depan. Pada program THT dan JKM, terdapat manfaat biaya pemakaman yang tidak dikover premi.

“Jadi ada angka peningkatan pencadangan polis masa depan, di mana uangnya belum keluar tapi sudah kami cadangkan. Kewajiban program THT Asabri di masa depan jika dihitung present value maka rata-rata kenaikan manfaat polis sebesar Rp 1 triliun,” jelas dia.

Pada laporan keuangan Asabri 2019, jumlah premi perseroan sebesar Rp 1,47 triliun. Sedangkan beban klaim dan beban kenaikan manfaat polis masa depan masing-masing minus Rp 1,37 triliun dan minus Rp 1,33 triliun.

Baca Juga: Antisipasi terjerat kasus Asabri, Heru Hidayat akan kembalikan kerugian negara

Ketika jumlah liabilitas tidak sebanding dengan nilai aset, maka tingkat RBC Asabri jadi negatif. Pada 2019, dipastikan mengalami RBC negatif 571,17% dan berpotensi meningkat menjadi negatif 643,49% pada tahun ini.

Menurutnya, kondisi RBC negatif Asabri ini karena jumlah liabilitas lebih besar dari aset yang diakumulasikan dari cadangan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) yang meningkat tiap tahun. 

Sementara nilai aset menurun drastis karena nilai investasi saham portofolio Asabri yang dihitung secara mark to market juga turun signifikan. “Untuk mencapai RBC 100% diperlukan peningkatan aset Rp 7,05 triliun dan sementara Rp 120% membutuhkan peningkatan aset Rp 7,26 triliun,” pungkasnya.

Baca Juga: Heru Hidayat mengaku siap lunasi utang ke Asabri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×