kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aset Asabri anjlok Rp 16,8 triliun di tahun lalu gara-gara masalah investasi


Rabu, 29 Januari 2020 / 15:45 WIB
Aset Asabri anjlok Rp 16,8 triliun di tahun lalu gara-gara masalah investasi
ILUSTRASI. Kantor dan pelayanan PT ASABRI (Persero) di Jakarta. Adanya kesalahan pengelolaan investasi Asabri, perseroan menanggung penurunan nilai aset sebesar Rp 16,8 triliun di 2019. KONTAN/Muradi/2018/12/19


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Selain masalah investasi, jumlah aset Asabri menyusut karena nilai premi yang diperoleh jomplang dengan klaim dan cadangan manfaat polis masa depan. Pada program THT dan JKM, terdapat manfaat biaya pemakaman yang tidak dikover premi.

“Jadi ada angka peningkatan pencadangan polis masa depan, di mana uangnya belum keluar tapi sudah kami cadangkan. Kewajiban program THT Asabri di masa depan jika dihitung present value maka rata-rata kenaikan manfaat polis sebesar Rp 1 triliun,” jelas dia.

Pada laporan keuangan Asabri 2019, jumlah premi perseroan sebesar Rp 1,47 triliun. Sedangkan beban klaim dan beban kenaikan manfaat polis masa depan masing-masing minus Rp 1,37 triliun dan minus Rp 1,33 triliun.

Baca Juga: Antisipasi terjerat kasus Asabri, Heru Hidayat akan kembalikan kerugian negara

Ketika jumlah liabilitas tidak sebanding dengan nilai aset, maka tingkat RBC Asabri jadi negatif. Pada 2019, dipastikan mengalami RBC negatif 571,17% dan berpotensi meningkat menjadi negatif 643,49% pada tahun ini.

Menurutnya, kondisi RBC negatif Asabri ini karena jumlah liabilitas lebih besar dari aset yang diakumulasikan dari cadangan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) yang meningkat tiap tahun. 

Sementara nilai aset menurun drastis karena nilai investasi saham portofolio Asabri yang dihitung secara mark to market juga turun signifikan. “Untuk mencapai RBC 100% diperlukan peningkatan aset Rp 7,05 triliun dan sementara Rp 120% membutuhkan peningkatan aset Rp 7,26 triliun,” pungkasnya.

Baca Juga: Heru Hidayat mengaku siap lunasi utang ke Asabri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×