Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia mencapai Rp 1.163,11 triliun per Juni 2025. Angka ini meningkat sebanyak 3,27% secara tahunan atau year on year (YoY).
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, dari sisi asuransi komersial, total aset tercatat Rp 939,88 triliun, naik 3,58% YoY dibandingkan per Juni tahun lalu.
Adapun kinerja asuransi komersial, berupa pendapatan premi pada periode Januari sampai dengan Juni 2025 tercatat mencapai sebesar Rp 166,26 triliun, atau meningkat 0,65% YoY.
Rinciannya, nilai tersebut terdiri dari pendapatan premi asuransi jiwa tercatat yang tercatat Rp 87,48 triliun, atau terkontraksi 0,57% YoY, sedangkan pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 2,04% YoY menjadi Rp 78,77 triliun.
Baca Juga: Suku Bunga BI Turun, Investasi Asuransi Jiwa di SRBI Menyusut
Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa sebesar 473,55%, sedangkan RBC asuransi umum dan reasuransi berada di level 312,33%
“RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%,” ujarnya dalam paparan RDK OJK, Senin (4/8).
Di sisi lain, total aset asuransi non komersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp 223,23 triliun, atau tumbuh 1,99% YoY.
Baca Juga: Ada Rencana Konsolidasi Asuransi dan Reasuransi BUMN, Ini Respons AAUI
Pada sektor dana pensiun, total aset per Juni 2025 tercatat sebesar Rp 1.578,47 triliun, naik 8,99% YoY, dengan jumlah peserta yang tercatat mencapai 29,01 juta orang. Untuk program pensiun sukarela, total aset tumbuh 5,03% YoY menjadi Rp 391,43 triliu.
Sedangkan program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan Polri, total aset mencapai Rp 1.187,03 triliun, tumbuh 10,36% YoY.
Sementara itu, pada perusahaan penjaminan, total aset per Juni 2025 tercatat Rp 47,27 triliun, menyusut tipis 0,04% YoY. Adapun nilai imbal jasa penjaminan mencapai Rp 3,50 triliun atau menyusun 19,85%.
Selanjutnya: Ant Group China Akan Lepas Seluruh Kepemilikan di Paytm India
Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Punya Energi Negatif!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News