kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.670   60,00   0,36%
  • IDX 8.093   53,23   0,66%
  • KOMPAS100 1.125   7,42   0,66%
  • LQ45 808   3,62   0,45%
  • ISSI 281   2,09   0,75%
  • IDX30 423   0,95   0,23%
  • IDXHIDIV20 489   4,92   1,02%
  • IDX80 123   0,76   0,63%
  • IDXV30 133   1,17   0,89%
  • IDXQ30 135   1,00   0,75%

Suku Bunga BI Turun, Investasi Asuransi Jiwa di SRBI Menyusut


Senin, 04 Agustus 2025 / 16:18 WIB
Suku Bunga BI Turun, Investasi Asuransi Jiwa di SRBI Menyusut
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penempatan investasi industri asuransi jiwa di instrumen SRBI menurun, dibandingkan posisi awal 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) menjadi salah satu penyebab susutnya investasi industri asuransi jiwa di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penempatan investasi industri asuransi jiwa di instrumen SRBI menurun, dibandingkan posisi awal 2025. Adapun penempatan investasi asuransi jiwa di instrumen SRBI posisi per Mei 2025 sebesar Rp 2,11 triliun. Nilainya menurun 7,86%, jika dibandingkan dengan posisi per Januari 2025 yang sebesar Rp 2,29 triliun. 

Mengenai hal itu, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, tren penurunan penempatan di SRBI, sangat mungkin berkaitan dengan penurunan yield (imbal hasil) yang terjadi seiring turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia. 

"Sebagaimana diketahui, SRBI adalah instrumen berjangka pendek dengan imbal hasil yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, sehingga koreksi yield dapat memengaruhi preferensi investor, termasuk perusahaan asuransi jiwa," kata Togar kepada Kontan, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga BI Bikin Daya Tarik SRBI Melemah, Investasi Asuransi Umum Turun

Jika melihat data Bank Indonesia, usai adanya penurunan suku bunga BI menjadi 5,50%, maka suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 juga menurun, yakni dari masing-masing 7,16%; 7,20%; dan 7,27% pada awal Januari 2025, menjadi 6,40%; 6,44%; dan 6,47 pada 16 Mei 2025. 

Selain itu, Togar menerangkan faktor lain yang menyebabkan penurunan investasi di SRBI, yakni adanya pertimbangan dari perusahaan asuransi jiwa mengenai tenor SRBI yang biasanya memiliki jangka waktu pendek. Sedangkan industri asuransi jiwa cenderung mencari instrumen jangka panjang untuk mencocokkan kewajiban polis.

Togar menyebut jika tingkat suku bunga acuan makin turun, tak menutup kemungkinan industri asuransi jiwa akan mencari alternatif instrumen investasi yang memiliki imbal hasil lebih stabil ke depannya. Hal itu diperlukan guna memenuhi tanggung jawab kepada pemegang polis.

"Industri asuransi jiwa akan mencari instrumen investasi yang memiliki tenor jangka panjang, seperti obligasi pemerintah atau obligasi korporasi," kata Togar.

Baca Juga: Makin Susut, Outstanding SRBI Tersisa Rp 770 Triliun per Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×