kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Aset industri multifinance masih terkoreksi hingga semester I


Rabu, 18 Agustus 2021 / 19:26 WIB
Aset industri multifinance masih terkoreksi hingga semester I
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah Mandiri Tunas Finance di MTF Costumer Experience Lounge, Jakarta, Jumat (2/7). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

“Kita mengikuti dinamika kondisi yang sangat terpengaruh oleh angka pandemi, kalau pandemi tidak memburuk maka kami optimis aset akan tumbuh dibanding Juni 2021,” ungkap Sudjono kepada KONTAN, Rabu (18/8).

Hal berbeda justru terjadi pada Mandiri Tunas Finance (MTF) yang mencatatkan aset sebesar Rp 18,57 triliun. Padahal di periode yang sama sebelumnya, aset perusahaan hanya sebesar Rp 16,60 triliun.

Direktur MTF William Francis mengatakan bahwa pertumbuhan aset tersebut didorong oleh kenaikan pembiayaan sebesar 4% atau senilai Rp 9,2 triliun. Selain itu, ia juga bilang kalau kualitas aset juga mengalami perbaikan dari sisi NPF yang saat ini berada di level 1,6%. 

“Kami masih optimis pencairan kredit akan tumbuh, kami memiliki target Rp 20 triliun di 2021. Jika ini tercapai, maka Aset kami masih akan tumbuh,” ujar William.

Selanjutnya: Meski industri lesu, saham emiten multifinance masih moncer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×