Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menargetkan perolehan premi untuk bisnis ritel dan fintech mencapai Rp 20 miliar pada akhir 2021. Perolehan premi itu melalui produk konvensional, produktif maupun konsumtif.
Hingga saat ini, Askrindo telah bekerja sama dengan 12 fintech di Indonesia dengan potensi nilai ekspansi setiap bulannya sekitar Rp 10 triliun sebelum masa pandemi. Saat ini nilai ekspansinya perlahan pulih kembali pada kisaran Rp 7 triliun per bulan.
"Selama masa pandemi memang terjadi peningkatan rasio kredit bermasalah, namun kami melakukan mitigasi risiko bersama mitra untuk bisa segera menurunkan kredit bermasalah sehingga kami bisa tetap menopang permodalan dan usaha mereka," kata Kepala Divisi Pemasaran Digital Askrindo Ardian Brahmana, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/3).
Fintech yang diincar oleh Askrindo tentunya yang memiliki jejak rekam baik dengan tingkat kolektibilitas tinggi, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menjadi anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Sementara itu, layanan produk ritel ini bisa langsung dibeli secara online di website Askrindo dengan proses yang mudah serta proses klaim yang tidak berbelit-belit karena telah ditopang oleh sistem teknologi yang lebih canggih.
Baca Juga: Tingkatkan Ujroh, Askrindo Syariah jalin kerjasama dengan KSPPS Tamzis Bina Utama
Produk yang tawarkan sudah berbasis digital sehingga tidak perlu lagi bertemu secara langsung dengan mitra bisnis atau perorangan. Alhasil, proses underwriting hingga pengajuan klaim juga semakin mudah, tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian.
Sejak kuartal tiga 2020, Askrindo semakin aktif menggenjot bisnis ritelnya antara lain melalui asuransi kebakaran, kecelakaan hingga perjalanan, dengan total pemegang polis hingga awal Maret mencapai sekitar 21.000 polis dan nilai pertanggungan sekitar Rp 24 miliar.
Disamping itu, perusahaan terus fokus pada bisnis utama yaitu komersial dan korporasi, sehingga semakin melengkapi keberagaman produk dan layanan yang diberikan.
"Kami terus berupaya melakukan diversifikasi produk, sesuai dengan perkembangan digital yang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir ini,’’ pungkasnya.
Selanjutnya: Penjaminan KUR Askrindo hingga Februari tembus Rp 20,69 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News