kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

ASM bidik premi dari agensi Rp 340 miliar


Selasa, 05 April 2016 / 18:00 WIB
ASM bidik premi dari agensi Rp 340 miliar


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kanal distribusi agensi terus dikembangkan PT Asuransi Sinar Mas (ASM). Kontribusi premi dari kanal distribusi ini ditargetkan membesar pada 2016.

Direktur ASM Dumasi MM Samosir menyebut, sepanjang tahun lalu, perusahaan dapat sumbangan premi dari para agen sebesar Rp 264,4 miliar. Jumlah ini setara dengan 5,5% dari total premi yang dikantongi tahun lalu yang mencapai Rp 4,8 triliun.

Meski porsinya masih mini, namun pertumbuhan premi dari jalur pemasaran agensi mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yakni menembus 15%. Sementara pertumbuhan premi ASM pada 2015 hanya berkisar 4%.

Tahun ini, ia optimistis, kontribusi premi dari kanal agensi ini bisa meningkat jadi 6,3% dari total target premi yang sebanyak Rp 5,4 triliun. "Dari agensi kami menargetkan premi sampai Rp 340 miliar di 2016," kata Dumasi, Selasa (5/4).

Salah satu penopangnya adalah penggunaan teknologi yang lebih masif. Pasalnya baru sebagian agen yang sudah memanfaatkan aplikasi teknologi yang sudah disediakan ASM.

Sejak beberapa tahun lalu, ASM sebetulnya sudah memiliki sejumlah aplikasi yang bisa dipakai tenaga agensi semisal mobile application e-partner. Di mana para agen bisa mencetak polis secara online, mengetahui status pembayaran polis, sampai melakukan komunikasi dengan petugas ASM. "Makanya tahun ini kami fokus melakukan pelatihan di media digital karena pasar terus berkembang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×