kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi IKNB nilai positif Jepang masuk Indonesia


Kamis, 28 Desember 2017 / 22:30 WIB
Asosiasi IKNB nilai positif Jepang masuk Indonesia


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Jepang semakin ekspansif masuk ke industri keuangan dalam negeri. Terbaru adalah aksi Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) yang siap mencaplok saham Bank Danamon Indonesia hingga 73,8%.

Perusahaan asal Negeri Sakura tersebut juga sudah lebih dulu menggeliat di sektor industri keuangan lain seperti multifinance dan asuransi.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menilai, masuknya perusahaan jepang untuk joint venture (JV) justru memberi dampak yang positif bagi industri. Salah satu alasan investor asing tersebut berminat masuk ke multifinance lokal tak lain lantaran bisnis ini sangat menjanjikan.

Setidaknya, Suwandi bilang, dari 200 member yang tergabung di APPI terdapat sekitar 32 perusahaan JV dengan jepang. Namun, ia belum mendapatkan informasi apakah akan ada potensi perusahaan jepang yang akan berminat lagi masuk pasar multifinance Indonesia.

“Makin banyak pemain makin bagus, hal ini akan membuat industri multifinance makin solid,” terang Suwandi kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).

Suwandi bilang, masuknya investor jepang bukanlah menjadi ancaman sebab persaingan makin ketat. Dia bilang, masing-masing perusahaan sudah memiliki segmentasi dan market bisnis yang berbeda-beda.

Senada, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna menyetujui, masuknya investor jepang ke sektor asuransi memberi dampak yang baik. Apalagi menurut Dadang, masuknya jepang ke pasar asuransi Indonesia sudah cukup lama.

Sejauh ini Dadang bilang kerjasama investor jepang dengan asuransi lokal terhitung baik kepada asosiasi. “Pengaruhnya jelas karena memberikan kapasitas tambahan kepada pasar dalam negeri karena mereka umumnya bermodal besar,” terang Dadang kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×