Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Financial membidik pembiayaan kendaraan sebesar Rp 1 triliun pada pemeran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019. Target pembiayaan tersebut sama dengan tahun lalu karena melihat kondisi pasar kendaraan masih lesu.
Gunawan Salim, Project Director GIIAS 2019 Astra Financial yang juga Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra menjelaskan bahwa target Rp 1 triliun berasal dari 5.000 aplikasi pengajuan kredit selama pameran berlangsung yaitu 18 Juli – 28 Juli 2019. Menurut Gunawan, jumlah pengajuan kredit itu justru turun dibandingkan tahun lalu.
“Karena market sekarang masih stagnan dan tahun politik baru saja kita lewati. Harapan kami ada peningkatan tapi untuk stabil saja sudah bagus,” kata Guwanan di Jakarta, Senin (15/7).
Gunawan berharap pembiayaan kendaraan di semester II 2019 membaik dengan adanya pameran otomotif ini. Dia memperkirakan masyarakat yang menunda pembelian kendaraan di semester awal akhirnya datang ke GIIAS karena acara ini menawarkan berbagai program dan promosi menarik.
Misalnya saja, Totoya Astra Financial Service (TAF) dan Astra Credit Company (ACC) menawarkan bunga mulai dari 0% dan kesempatan mendapatkan hadiah langsung untuk setiap pengajuan kredit kendaraan. Sedangkan FIF Group memberikan bunga 0% dan uang muka (DP) mulai dari 20% serta menghemat angsuran hingga Rp 3,5 juta.
Dari target tersebut, FIF Group membidik 125 unit pengajuan kredit motor atau naik dari tahun lalu sebanyak 110 unit. Direktur Marketing FIF Group Antony Sastro Japoetro menjelaskan, bahwa pengajuan kredit itu masih didominasi merek motor, seperti Honda Beat, Honda Vario dan Honda Scoopy. “Untuk GIIAS 2019, pembiayaan mobil justru lebih besar dari kendaraan roda dua. Karena masyarakat ke GIIAS untuk mencari mobil,” ungkap Antony.
Sementara itu ACC menargetkan penjualan mobil sama dengan tahun lalu. Credit Marketing Officer ACC Tan Chian Hok mengaku dari realisasi pembiayaan tahun lalu, ACC berkontribusi hingga 40%, di antaranya pembiayaan mobil Toyota, Daihatsu dan Isuzu.
Sampai Juni 2019, ACC mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 13,6 triliun atau naik 2% secara tahunan. Menurut Tan, pembiayaan ACC meningkat ketika kondisi pasar mobil justru turun. Sedangkan tingkat non-performing loan (NPL) ACC masih di bawah 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News