kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra, Sinarmas hingga Djarum manfaatkan jaringan grup untuk kerek bisnis fintech


Senin, 14 Oktober 2019 / 17:36 WIB
Astra, Sinarmas hingga Djarum manfaatkan jaringan grup untuk kerek bisnis fintech
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung yang melakukan proses pengajuan cicilan pada booth Finmas untuk kebutuhan pembiayaan berbelanja di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta, Selasa (28/9/2019).Bermodal jaringan bisnis yang luas, Astra, Sinarmas, Djarum manfaatkan jari


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Selain sebagai partner channeling, kerja sama dengan BCA untuk transfer dana, virtual account dan sebagian menggunakan bank BCA. Sedangkan untuk kustodian atau penitipan jaminan kredit (collateral) menggunakan BCA Finance.

Adapun kerja sama penyaluran KUR dengan BCA baru dimulai, maka itu belum dapat diproyeksi berapa penyaluran kredit yang dibidik. Secara umum, dalam 1 tahun ke depan, KlikACC memproyeksi penyaluran kredit kepada 5.000 petani dengan nilai pinjaman Rp 25 juta dan frekuensi pinjaman sebanyak 4 kali per tahun.

Baca Juga: Mulai bulan depan, fintech lending Pendanaan bakal jajal bisnis di India

“Maka total nilai kredit yang disalurkan Rp 500 miliar. Jumlah 5.000 petani itu sangat kecil dan realistis mengingat masih ada jutaan petani di Indonesia,” tambahnya.

Mayoritas pendanaan KlikACC berasal dari pemegang saham BCA dan mitra lain. Untuk pendana publik saat ini masih tertutup sampai menunggu model bisnis KlikACC matang dan persentase Non-Performing Loan (NPL) secara statistik jelas.

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menilai potensi persaingan dengan pemain lain bisa terjadi jika produk ditawarkan sejenis tapi tetap membuka kemungkinan berkolaborasi. Pemegang saham Akseleran adalah Ivan Nikolas Tambunan, Mikhail R. A. Tambunan, Christopher Joutua, PT Kemakmuran Invest dan PT Ahabe Niaga Selaras.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan menyatakan semua bisnis keuangan konvensional memang harus masuk digital agar tidak ketinggalan dengan yang lain. “Itu sebabnya, startup harus selalu punya keunggulan kompetitif. Kalau tidak, jadi tidak bisa bersaing,” ujarnya.

Baca Juga: OJK dorong P2P lending ekspansi ke luar negeri guna tingkatkan mitigasi risiko

Meski punya jaringan bisnis kuat, tapi Akseleran mengklaim punyai agile lebih baik, yang merupakan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan produk yang lebih akurat. Tanpa itu, volume kredit perusahaan konglomerasi cenderung tumbuh melambat. Misalnya saja, e-commerce yang bisa bertahan bukan ditopang perusahaan besar tapi memiliki daya saing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×