kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.330   29,00   0,18%
  • IDX 7.524   -6,95   -0,09%
  • KOMPAS100 1.042   -9,51   -0,90%
  • LQ45 791   -8,38   -1,05%
  • ISSI 250   -0,87   -0,35%
  • IDX30 409   -5,06   -1,22%
  • IDXHIDIV20 473   -5,83   -1,22%
  • IDX80 118   -1,09   -0,92%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 131   -1,41   -1,07%

AstraPay Catat 1,6 Juta Jumlah Transaksi Sepanjang Kuartal I-2025


Kamis, 15 Mei 2025 / 17:30 WIB
AstraPay Catat 1,6 Juta Jumlah Transaksi Sepanjang Kuartal I-2025
ILUSTRASI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. Platform dompet digital AstraPay mencatat jumlah transaksi mencapai 1,6 juta transaksi sepanjang kuartal I-2025.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital AstraPay mencatat jumlah transaksi mencapai 1,6 juta transaksi sepanjang kuartal I-2025. 

Chief Marketing Officer AstraPay, Reny Futsy Yama mengatakan, jumlah tersebut meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ini mencerminkan peningkatan kepercayaan dan engagement pengguna terhadap layanan kami, khususnya pada segmen pembayaran tagihan, top-up, dan QRIS,” ujar Reny kepada Kontan, Kamis (15/5).

Menurutnya, beberapa faktor utama yang memengaruhi capaian ini diantaranya adalah adanya peningkatan literasi digital dan finansial.

“Aktivasi edukatif kami di berbagai titik, termasuk program CSR dan kolaborasi komunitas, turut mendorong peningkatan pemahaman dan penggunaan aplikasi,” ujar Reny.

Baca Juga: OJK Cabut Izin Pinjol Legal Ini, Berikut Daftar 96 Fintech Resmi OJK Per Mei 2025

Selain itu, ekspansi QRIS offline dan penguatan sinergi dengan entitas dalam grup Astra serta mitra strategis di luar ekosistem membuka lebih banyak channel transaksi bagi pengguna. 

Inisiatif personalisasi berbasis AI juga turut memengaruhi kinerja Astrapay. Ia mengatakan, rekomendasi transaksi, reminder otomatis, dan kampanye promo yang disesuaikan dengan perilaku pengguna terbukti meningkatkan konversi dan retensi.

Namun, di tengah pertumbuhan tersebut ia mengakui adanya dinamika di beberapa kategori transaksi yang mengalami perlambatan.

“Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti penyesuaian pola konsumsi masyarakat pasca-libur panjang dan tekanan ekonomi mikro di beberapa wilayah,” ujar Reny.

Baca Juga: AFPI: Penyesuaian Bunga Fintech Lending 2025 Berdasarkan Hasil Diskusi dengan OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×