kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asuransi geber kontribusi unitlink


Jumat, 29 Agustus 2014 / 08:05 WIB
Asuransi geber kontribusi unitlink
ILUSTRASI. Promo Chatime Maret 2023 Paket Double Hepi & Triple Hemat (Dok/Chatime)


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Tendi Mahadi | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Meski nilainya masih kecil, penjualan unitlink berpotensi untuk mengerek pendapatan premi asuransi. Beberapa perusahaan asuransi menggenjot premi dengan meningkatkan kontribusi pendapatan unitlink. 

Yanes Y. Matulatuwa, Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha mengatakan, kontribusi produk unitlink baru 3% sampai 4% dari total premi yang dikumpulkan. Di pengujung tahun, Yanes berharap, porsi produk asuransi berbalut investasi ini setidaknya bisa menyentuh  sekitar 5%. 

Caranya, meningkatkan penetrasi pasar melalui jalur keagenan khususnya di non-kota besar. "Pemahaman mereka soal unitlink juga terus kami tingkatkan untuk mencapai sasaran," kata Yanes.  

Kontribusi dari jalur keagenan selama ini memang rata-rata mencapai 90% bagi total premi Wanaartha Life. Tak heran jika Wanaartha menggeber penjualan dari jalur distribusi agen. 

Saat ini, jumlah agen asuransi Wanaartha baru 1.200 orang. Sampai Desember 2014, jumlahnya akan bertambah menjadi 2.000 agen.

Tahun ini, Wanaartha Life membidik pendapatan premi sebesar Rp 3,9 triliun. Dengan porsi 5%, maka sampai Desember 2014, target pendapatan premi dari unitlink mencapai Rp 198 miliar.

Setali tiga uang, kontribusi penjualan unitlink PT Asuransi Jiwasraya juga makin tinggi. Sampai semester pertama tahun ini, unitlink menyumbang 30% kepada pendapatan premi. Sisanya berasal dari produk tradisional. "Padahal, tahun lalu produk tradisional mencapai 80% dan unitlink baru 20%," ujar Adrian de Jong, Direktur Pemasaran PT Asuransi Jiwasraya. 

Adrian menjelaskan, kenaikan kontribusi unitlink lantaran Jiwasraya memasang sistem yang berbeda. Di tahun lalu, produk unitlink dijual secara paket dengan penempatan dana yang telah ditentukan di awal. Nah, mulai tahun ini, nasabah bisa menentukan penempatan dana yang diinginkan. 

Periode Januari hingga Juni 2014, Jiwasraya berhasil mengantongi dana kelolaan unitlink sebesar Rp 700 miliar. Kontribusi dana kelolaan dari segmen ritel mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan, total pendapatan premi di semester pertama tahun ini sudah mencapai Rp 2 triliun. Sampai akhir tahun, Jiwasraya menargetkan pendapatan premi tembus Rp 6,7 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×