Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo mencatatkan pertumbuhan premi asuransi rekayasa per Kuartal III 2019. Direktur Utama Asuransi Jasindo Edie Rizliyanto mengatakan, premi dari bisnis asuransi rekayasa alias engineering per Kuartal III 2019 tercatat sebesar Rp 114,2 miliar alias naik Rp 8,5 miliar atau 8,13% year on year (YoY)
"Yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah jumlah proyek yang meningkat dan rate premi yang lebih baik. Selain itu kenaikan ini dipicu oleh adanya kenaikan pada asuransi CPM (Contractor’s Plant Machinery)," kata Edie kepada Kontan.co.id, beberapa hari lalu.
Baca Juga: FWD yakin bisa catat pendapatan premi tumbuh dobel digit hingga tutup tahun
Sementara itu total premi Kuartal III 2019 sebesar Rp 3,4 triliun dan kontribusi asuransi rekayasa terhadap total produksi per Kuartal III 2019 adalah sebesar 3,34%. Tahun ini target premi asuransi rekayasa berdasarkan RKAP 2019 sebesar Rp 311,8 miliar.
Edie Rizliyanto mengatakan, di kuartal IV tantangan yang dihadapi di lini bisnis ini ialah rate yang kurang kompetitif dan banyaknya klaim untuk lini bisnis asuransi rekayasa.
Adapun strategi pencapaiannya adalah dengan pendekatan dengan pemilik atau pekerja proyek dan mengikuti tender atau lelang projek secara langsung.
Baca Juga: Sah! Kemenkeu teken polis asuransi untuk barang milik negara
"Dari sisi underwriting , Asuransi Jasindo memberikan harga dan terms and conditions yang kompetitif dengan tetap menjaga kehati-hatian dalam melakukan analisa dan akseptasi risiko. Selain itu, Asuransi Jasindo juga mengoptimalkan kapasitas treaty yang dimiliki dengan tetap melihat profil risiko dari tiap objek pertanggungan," kata Edie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News