Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Produksi Film Negara (PFN) bekerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Pesonna Indonesia Jaya mengadakan Vital Voices Festival atau Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya pada 7 hingga 14 Desember 2019 di Gedoeng Jasindo, kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta.
Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Linggarsari Suharso, mengatakan, melalui ajang ini ia juga ingin mengenalkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Baca Juga: Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) minimalisir kerugian petani di musim kekeringan
“Kami ingin asuransi itu masuk ke gaya hidup masyarakat,” katanya di sela-sela peluncuran acara Vital Voices Festival di Kota Kasablanka melalui keterangannya, Kamis (21/11).
Acara ini sekaligus optimalisasi gedung milik Asuransi Jasindo di daerah Kota Tua. Menurutnya, gedung tiga lantai yang bernama Gedoeng Jasindo tersebut sudah lama tak dipakai.
“Dengan adanya acara ini, maka gedung tersebut jadi bermanfaat. Masyarakat bisa menikmati gedung tersebut,” katanya.
Baca Juga: Asuransi Jasindo turunkan tim trauma healing ke Sigi, Palu, dan Donggala
Selain itu, selama acara Asuransi Jasindo juga akan mengampanyekan penggunaan single used plastic serta edukasi-edukasi menarik lainnya seperti cara mengelola kompos.
Acara yang bertema "Ketika Perempuan Mengambil Peran" ini akan menghadirkan sesi diskusi dari tokoh perempuan seperti Amanda Iswan (sutradara "Zeta"), Wilza Lubis, Nana Sondakh (produser "Mama Mama Jagoan"), Dian Sasmita (produser "Antologi Rasa"), Christine Hakim dan lainnya.
Selama festival akan diputar film-film seperti "Kuambil Lagi Hatiku", "Mentari di Ufuk Timur", "Tjut Nyak Dien", "Kartini", "Filosofi Kopi", "Pasir Berbisik", "Rectoverso" dan "Mama Mama Jagoan".
Baca Juga: 20.800 ekor sapi berhasil ikut asuransi
"Kenapa kita ambil judulnya Vital Voices Festival atau Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya? Karena untuk menggambarkan perempuan di mana perempuan sering tidak terdengar suaranya. Festival ini juga bukan hanya memutarkan film yang oleh perempuan tapi yang kami nilai penting untuk ekspresi perempuan," ujar Direktur Utama Perum PFN, Judith J. Dipodiputro.
Selain Vital Voices Talk dan pemutaran film-film nasional, festival ini juga akan dimeriahkan dengan pameran rencana produksi film PFN 2019-2023 dan pertunjukan kesenian seperti Tari Ratu Shima, Bheksan Yoga Jawa, body painting, dan lainnya.
Ada juga workshop terkait pengurangan sampah, mengolah sampah organik yang dibawa oleh tim Demi Bumi, demonstrasi seni Furoshiki, pelatihan ecokids hingga coffee cupping dari The Gade Coffee & Gold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News