Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo
Arry Herwindo Wildan, General Manager Corporate Secretary, Legal & Corporate Communication BNI Life Insurance mengatakan, secara realisasi pendapatan premi belum memberikan kontribusi yang signifikan karena produk yang dipasarkan adalah produk yang simpel dengan premi terjangkau, namun menurutnya secara jumlah polis realisasi tahun lalu lebih dari 200 polis per partner.
"Tahun ini, kami mengubah beberapa strategi untuk meningkatkan added value dengan menambah benefit produk. Harapan kami dengan pergantian produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah, permintaan akan semakin meningkat," kata Arry.
Arry juga menjelaskan, aggregator dapat menjadi mitra dengan kebutuhan produk yang general, sehingga tidak diperlukan customized produk untuk segmentasi pasar yang juga spesifik, sehingga tingkat kemudahan untuk bermitra menjadi lebih mudah.
Untuk pemasaran asuransi melalui agregator, BNI Life tetap mengacu pada ketentuan SEOJK No.19 Tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi bagian VI mengenai Persyaratan Pemasaran Produk Asuransi Melalui Badan Usaha Selain Bank.
Menurutnya, kebijakan OJK akan membuka banyak potensi kerjasama antara perusahaan asuransi dengan perusahaan non-bank. Tak terkecuali dengan perusahaan agregator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
