kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asuransi properti masih bisa diandalkan sebagai kontributor utama


Minggu, 24 Juni 2018 / 18:30 WIB
Asuransi properti masih bisa diandalkan sebagai kontributor utama
ILUSTRASI. Asuransi Asoka Mas


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun ini, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi yang didapat pelaku industri dari lini usaha asuransi properti mengalami penurunan. Meski begitu, pasar asuransi ini dinilai masih punya peluang untuk membaik.

PT Asuransi Asoka Mas misalnya masih yakin lini usaha ini bisa tetap jadi penyumbang premi terbesar bagi perseroan. Direktur Utama Asoka Mas Yulianto Hengki meyakini lini usaha ini masih bisa menyumbang 40% dari total premi yang bisa didapat.

Per bulan Mei sendiri, perseroan mengantongi premi sekitar Rp 170 miliar dari lini usaha asuransi properti. "Kami masih optimis kondisi ekonomi masih bisa terus membaik sehingga bisa membantu mendorong kinerja," kata dia belum lama ini.

Di sepanjang tahun ini perseroan menargetkan premi sebanyak Rp 1,1 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 440 miliar di antaranya diincar dari lini usaha asuransi properti.

Optimisme terhadap pasar asuransi properti juga dimiliki PT Asuransi Sinar Mas (ASM). Setidaknya di kuartal pertama tahun ini, Direktur ASM Dumasi MM Samosir menyebut pihaknya mencatatkan perolehan premi sebanyak Rp 2,5 triliun. Dari jumlah ini, asuransi properti masih jadi penyumbang terbanyak yakni di kisaran 40%.

Untuk mendorong bisnis asuransi properti, perseroan berniat untuk makin meningkatkan penetrasi di segmen ritel. Termasuk dengan mendorong produktivitas dari para tenaga agensi yang dimiliki.

Di sisi lain, AAUI mencatat selama tiga bulan pertama tahun ini, premi asuransi properti hanya sebesar Rp 3,69 triliun. Angka tersebut turun 10,1% secara tahunan dari sebelumnya Rp 4,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×