kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asuransi Raya kebanjiran polis deposit


Rabu, 13 Februari 2013 / 11:30 WIB
Asuransi Raya kebanjiran polis deposit
ILUSTRASI. Pemerintah dan DPR sepakat menghapus ketentuan alternative minimum tax (AMT) dalam RUU HPP.


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Kasus kepailitan maskapai Batavia Air membawa berkah bagi PT Asuransi Raya (Raya Insurance). Produk performance bond alias penjaminan deposit tiket milik Asuransi Raya kebanjiran pembeli. Menurut Arend Maramis, Direktur Utama Asuransi Raya, kasus Batavia air menjadikan perusahaan biro perjalanan dan agen tiket berlomba-lomba melindungi uang deposit mereka.

Arend bercerita, puluhan perusahaan jasa perjalanan yang merupakan anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) membeli produk asuransi ini, dengan pendapatan premi sekitar Rp 1 miliar. "Sekarang agen-agen sudah mulai sadar," ungkap Arend, kemarin.

Meski banyak yang berminat, Asuransi Raya tidak bisa menerima keseluruhan. Maklum, syarat polis produk ini adalah pembeli harus memiliki perjanjian dengan maskapai penerbangan. Padahal banyak perjanjian calon nasabah yang jatuh tempo.

Manajemen Asuransi Raya yakin, performance bond bisa menghasilkan premi hingga Rp 10 miliar pada tahun ini. Calon nasabah yang terhalang perjanjian, masih bisa membeli produk ini setelah ada revisi.

Asuransi Raya juga akan terus mempromosikan produk ini ke semua agen penjual tiket. "Tahun ini masih panjang, kesempatan untuk sosialisasi terbuka lebar," jelasnya. Premi performance bond diharapkan membantu pencapaian target total premi tahun ini tumbuh 30% dari perolehan tahun lalu Rp 98 miliar.

Elly Hutabarat, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Astindo, mengakui ada puluhan anggotanya yang membeli asuransi deposit pasca Batavia Air pailit. Rudiana, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha Asita Jakarta, menambahkan beberapa pelaku usaha jasa biro agen banyak meminta produk asuransi ini karena takut kasus pailit di maskapai penerbangan terjadi lagi. "Awalnya mereka berpikir tidak perlu asuransi, tapi sekarang merasa sangat perlu," kata Rudaina.

Diperkirakan, total uang deposit milik anggota Asita dan Astindo yang tersangkut di Batavia Air antara Rp 18 miliar-Rp 20 miliar. Anggota Asita Jakarta berkontribusi dana paling besar, sekitar Rp 15 miliar.

Asuransi dana deposit baru tersedia di Asuransi Raya dengan premi 0,17% dari total dana deposit. Asuransi ini menjamin pengembalian uang deposit milik perusahaan biro perjalanan yang tersimpan di maskapai penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×