Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas menargetkan pendapatan premi bisnis asuransi Surety Bond yang dimiliki bisa tumbuh hingga 15%. Hal ini dikarenakan optimisme adanya pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 setelah tahun lalu sempat terpuruk.
Perlu diketahui, Asuransi Sinar Mas tergabung dalam konsorsium penjaminan proyek yang baru saja diumumkan OJK, kemarin (30/3). Dalam konsorsium tersebut, Asuransi Sinar Mas menjadi ketua.
Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi M. M. Samosir mengatakan bahwa pihaknya optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mendorong pembangunan infrastruktur yang sempat terhambat tahun lalu.
“Kebutuhan dan permintaan pasar berkaitan dengan lini bisnis suretyship/suretybond juga akan bertumbuh seiring bangkitnya pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkap Dumasi kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).
Baca Juga: Asuransi Sinar Mas catat estimasi awal total kerugian gempa Sulbar Rp 3,2 miliar
Dumasi mengungkapkan bahwa tahun lalu pendapatan premi untuk produk Surety Bond hanya mencapai sebesar Rp 139 miliar. Bukan tanpa sebab, ia melihat adanya pandemi Covid-19 ini, menyebabkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi terhambat dan terkendala.
Berdasarkan data AAUI tahun 2020, perolehan premi industri asuransi umum dari bisnis asuransi penjaminan hanya mencapai Rp1,33 triliun atau turun 14,7% dibandingkan tahun 2019 sebanyak Rp 1,56 triliun. Total klaim yang dibayarkan juga mengalami penurunan sebesar 22,3% menjadi Rp 617 miliar.
“Kami optimistis bahwa lini bisnis Surety Bond Asuransi Sinar Mas pada tahun 2021 akan mengalami pertumbuhan di sisi pendapatan premi dan profit sekitar 10-15%” pungkas Dumasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News