kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Asuransi Sinar Mas Targetkan Izin Produk PAYDI Keluar Awal September


Minggu, 04 September 2022 / 12:51 WIB
Asuransi Sinar Mas Targetkan Izin Produk PAYDI Keluar Awal September
ILUSTRASI. Asuransi Sinar Mas menargetkan bisa mendapatkan izin produk Asuransi yang Diinvestasikan (PAYDI) pada awal September ini./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas menargetkan bisa mendapatkan izin produk barunya yang berupa Produk Asuransi yang Diinvestasikan (PAYDI) pada awal September ini. Perusahaan menjadi salah satu pelopor di industri asuransi umum yang bakal menawarkan PAYDI.

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi Samosir bilang pihaknya berharap bisa mendapatkan izin tersebut pada awal September ini. Mengingat, dokumen perizinan yang menurutnya sudah final sudah diserahkan OJK pada 16 Agustus lalu.

“Kalau sudah di launch, nanti kita langsung lari kencang,” ujar Dumasi saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Asuransi Umum Jajal Pasarkan Paydi, Apa Bedanya dengan Unitlink di Asuransi Jiwa?

Memang, Dumasi optimistis produk PAYDI ini bisa menjadi penopang baru untuk bisnis asuransi di Asuransi Sinar Mas. Tak main-main, Dumasi langsung menargetkan PAYDI bisa berkontribusi hingga 30% dari total pendapatan premi perusahaan untuk tahun pertama.

Sementara itu, jika izin PAYDI itu bisa segera keluar di tahun ini, Dumasi yakin bisa mengantongi premi hingga Rp 50 miliar sampai akhir tahun. 

“Kalau dalam setahun untuk mendapatkan ratusan miliar itu harusnya juga gampang,” imbuhnya.

Untuk mendukung target tersebut, Dumasi menambahkan bahwa pihaknya ingin membentuk divisi khusus terkait produk ini. Ditambah, bakal menyesuaikan produk tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan jangka panjang.

“Sesuai aturan OJK yang tidak boleh untuk produk short term, tapi long term,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×