kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Avrist Assurance Catat Laba Bersih Rp 122 Miliar di Tahun 2022


Sabtu, 15 April 2023 / 06:29 WIB
Avrist Assurance Catat Laba Bersih Rp 122 Miliar di Tahun 2022
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Avrist Assurance. PT Avrist Assurance (Avrist) mencatat laba bersih sebesar Rp 122 miliar di 2022. Laba ini meningkat 8,75% dibandingkan tahun 2021


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avrist Assurance (Avrist) mencatat laba bersih sebesar Rp 122 miliar di 2022. Laba ini meningkat 8,75% dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp 112 miliar.

Direktur Keuangan Avrist Ian Ferdinan Natapradja mengatakan, laba bersih tersebut diraih dari peningkatan total pendapatan sebesar Rp 1,45 triliun yang tumbuh 20,36% daripada tahun 2021 yang sebesar Rp 1,21 triliun.

Peningkatan juga terjadi dari segi  pendapatan hasil investasi yang tumbuh 23,16% menjadi Rp 604 miliar pada tahun 2022. Naik dari tahun 2021 yang sebesar Rp 491 miliar.

Baca Juga: Mundur, Perusahaan Asuransi Diberi Batas Waktu Melakukan Spin Off Hingga 2026

Penurunan pada klaim kesehatan dan meninggal dunia juga menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan laba tersebut.

Tahun 2022 Avrist mencatat nilai klaim tersebut sebesar Rp 520 miliar. Menurun 24,26% dari tahun 2021 yang sebanyak Rp 686 miliar.

“Avrist mencetak kinerja keuangan sehat dengan pertumbuhan positif dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Ian dalam pemaparan kinerja keuangan Avrist, Jumat (14/4).

Tak hanya itu, Avrist juga mencatat Risk Based Capital (RBC) senilai 576,71%. Angka tersebut tentunya jauh di atas batas RBC yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Ini mengindikasikan bahwa kita sangat kuat, sangat sehat, dan kami sangat mampu untuk memenuhi kewajiban kami kepada para pemegang polis,” kata Ian.

Baca Juga: Ini Kata IFG Soal Nasib Karyawan Jiwasraya ke Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×