Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mencatatkan laba bersih senilai Rp 13,21 miliar pada tahun 2022. Laba bersih ini turun 24,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 17,46 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Oke Indonesia pada Kamis (23/3), penurunan laba bersih disebabkan meningkatnya beban tenaga kerja dari Rp 107,99 miliar pada 2021 menjadi Rp 108,97 miliar pada 2022. Beban promosi juga meningkat 204,56% secara tahunan menjadi Rp 18,07 miliar. Kemudian beban bunga meningkat 14,60% secara tahunan menjadi Rp 225,91 miliar.
Rasio profitabilitas DNAR pun anjlok. Return on Equity (ROE) menurun 29 bps menjadi hanya 0,41%. Return on Asset (ROA) turun 16 bps menjadi 0,22% pada 2022.
Baca Juga: Bankir Optimistis, Penyaluran Kredit Komersial Masih Akan Tumbuh Tahun Ini
Sementara itu, penyaluran kredit DNAR tercatat mencapai Rp 8,06 triliun, tumbuh 46,11% dari periode yang sama tahun 2021. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 5,36 triliun, tumbuh 36,60% secara tahunan. Dana murah atau current account savings account (CASA) Bank Oke juga tumbuh 61,67% secara tahunan menjadi Rp 1,14 triliun.
Aset Bank Oke Indonesia tercatat meningkat 31,88% secara tahunan menjadi Rp 10,18 triliun pada 2022.
Bank Oke bisa menjaga kualitas asetnya, hal ini tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) yang berada di level 2,75% pada 2022 menurun dari 3,58% pada 2021.
Adapun Non Performing Loan (NPL) net tercatat berada di level 2,06% susut dari 2,62% pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News