kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Awal tahun, transaksi kartu kredit melorot 36,27%


Kamis, 11 Maret 2021 / 20:41 WIB
Awal tahun, transaksi kartu kredit melorot 36,27%
ILUSTRASI. Petugas keamanan melayani nasabah di Bank Cimb Niaga Jakarta, Senin (18/11). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/11/2019.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menyengat perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Tercermin dari masih menurunnya nilai transaksi kartu kredit perbankan pada awal tahun. 

Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi kartu kredit mencapai 21,36 juta kali sepanjang Januari 2021. Jumlah itu melorot 28,73% year on year (yoy) dari posisi Januari 2020 sebesar 29,98 juta kali transaksi.

Dus, nominal transaksi kartu kredit pada awal tahun hanya Rp 18,21 triliun. Nilai itu turun 36,27% yoy dibandingkan Januari 2020 senilai Rp 28,59 triliun. 

Baca Juga: Sadikin Aksa jadi tersangka terkait UU OJK, begini respons Bosowa

Hal ini, juga dipengaruhi oleh menurunnya jumlah kartu kredit yang beredar di tengah masyarakat. Bila pada Januari 2020 terdapat 17,53 juta keping kartu, turun 4% yoy menjadi 16,83 juta keping di awal 2021. 

Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan berharap bisnis kartu kredit tahun bini bisa meningkat lagi. Namun Ia memprediksi baru akan terjadi pada pertengahan tahun. Lantaran akan tergantung dari seberapa cepat kegiatan masyarakat bisa kembali normal.

“Kami targetkan kartu kredit tahun ini bisa tumbuh 8-10%. Walaupun sampai Februari 2021 ini masih tetap negatif karena kegiatan traveling belum normal. Kami terus pacu transaksi untuk e-commerce,” ujar Lani kepada Kontan.co.id para Rabu (10/3).

Lani menyebut pada tahun lalu, bisnis kartu kredit bank mengalami penurunan 8%. Maklum, hal ini terjadi lantaran transaksi dengan nominal yang besar ada pada segmen terkait traveling yang masih terdampak signifikan oleh pandemi.

Baca Juga: Outstanding transaksi kartu kredit BCA mencapai Rp 8,7 triliun hingga Februari

Agar bisnis kredit konsumer tetap prima di tengah pandemi, Bank CIMB Niaga memfokuskan menggenjot kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) bersama anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance. 

Selanjutnya: BRI bidik pertumbuhan transaksi kartu kredit dobel digit pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×