Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Direktur Keuangan dan Umum IFG, Rizal Ariansyah mengatakan, pengelolaan investasikan menyesuaikan masing-masing perusahaan. Kerja sama ini akan membawa dampak positif terhadap kinerja masing-masing anak perusahaan yang dana investasinya di kelola bersama melalui Bahana TCW.
"Jadi tidak hanya satu atau dua perusahaan yang rapih, tapi ini akan merapikan semua anak usaha yang terkait. Ditambah fungsi monitoring yang transparan” tuturnya.
IFG menganggap penting untuk mengoptimalkan kekuatan dari masing-masing anak perusahaan demi menjaga kesehatan finansial perusahaan yang akan berdampak langsung pada kesehatan dana nasabah yang dikelola perusahaan.
Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan anak usaha menempatkan dana investasi di portofolio yang berbahaya maupun tidak likuid. Dengan pengelolaan investasi yang lebih profesional, IFG sebagai induk perusahaan dapat memastikan bahwa anak perusahaan tidak melakukan investasi pada instrumen aset yang berisiko tinggi.
Langkah sinergi ini dapat mendukung peran IFG dalam perencanaan dan pengawasan dalam pengelolaan investasi. Mengingat, IFG sebagai induk perusahaan memilik tanggung jawab dalam kegiatan operasional anak usaha.
Selanjutnya: Outstanding pembiayaan BSI Hasanah Card mencapai Rp 354 miliar per Maret 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News