Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan masuk ke ranah bank digital dengan menjadikan PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) sebagai kendaraan. Perizinan untuk menjalankan bisnis sebagai bank digital sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Terkait dengan hal tersebut, saat ini masih dalam tahap koordinasi terkait bisnis plan dengan OJK dalam rangka aspirasi BRI Agro yang baru. Setelah rencana bisnis BRI Agro disetujui OJK maka akan segera dilakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal,” ujar Sekretaris perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Merujuk pada laporan keuangan, BRI Agro memiliki modal inti senilai Rp 4,09 triliun pada kuartal pertama 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan Maret 2020 senilai Rp 4,04 triliun. Adapun capital adequacy ratio di level 24,1% membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu 22,39%.
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno berharap transformasi BRI Agro menjadi bank digital bisa dimulai pada akhir 2021. Dia menambahkan, begitu rencana bisnis BRI Agro disetujui OJK maka akan segera dilakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal.
Baca Juga: Begini posisi modal inti calon bank digital per Maret 2021
Asal tahu saja, tak lama lagi, bank digital bakal ramai memberikan layanan kepada masyarakat Indonesia. Bila tidak ada aral melintang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal merilis peraturan mengenai bank umum pada Juni mendatang.
Permodalan bank digital salah satu yang akan diatur secara rinci. OJK telah mengungkapkan syarat permodalan bank digital. Untuk mendirikan atau melahirkan satu baru akan beroperasi secara digital penuh maka harus memiliki modal awal Rp 10 triliun.
Aturannya akan beda lagi kalau ingin mengonversi bank tradisional jadi bank digital. Jika bank tersebut berdiri sendiri maka modalnya cukup Rp 3 triliun. Sementara kalau bank tradisional yang akan jadi bank digital itu merupakan bagian dari kelompok usaha bank maka hanya perlu modal Rp 1 triliun.
Selanjutnya: OJK Mengatur Pendirian Bank Digital, Modal Awal Bank Baru Minimal Rp 10 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News