Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Artha Graha Tbk menargetkan laba bersih sebesar Rp 100 miliar atau tumbuh 40,27% yoy dari tahun lalu. Manajemen Artha Graha yakin bisa melewati target itu, karena sudah meraih laba bersih Rp 64,8 miliar.
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 15,51% yoy. Seiring dengan kenaikan pendapatan bunga, tercatat pendapatan operasional juga mengalami kenaikan 17,94% yoy.
Namun yang bisa menjadi catatan investor, kredit bank Artha Graha mengalami penuruan sebesar 8,4% yoy. Penurunan ini juga diikuti oleh penurunan dari sisi dana pihak ketiga / DPK sebesar 1,88% yoy
Tercatat CASA hanya menyumbang sebesar 22,4% dari total DPK. Dari sisi kualitas aset, tercatat NPL bank Artha Graha sedikit membaik yaitu turun 174bps menjadi 2,78%. CAR juga naik 629bps menjadi 20,13%.
Direktur Utama Bank Artha Graha Andy Kasih mengatakan akan mengejar target pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini sebesar 15% mencapai Rp 19 triliun sampai Rp 20 triliun. “Kami harapkan mesin pendongkak kinerja salah satunya dari kredit yang diharapkan tumbuh 15% yoy pada akhir tahun,” ujar Andy, Kamis, (1/9).
Andy mengatakan, dengan kenaikan laba 40% tersebut, diharapkan NIM bank milik taipan Tommy Winata ini juga bisa bertambah 44bps menjadi 4,5% sampai 5% di akhir semester 2 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News