kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank BCA Telah Salurkan Kredit di Sektor Pariwisata Rp 14 Triliun Hingga April 2022


Minggu, 12 Juni 2022 / 06:47 WIB
Bank BCA Telah Salurkan Kredit di Sektor Pariwisata Rp 14 Triliun Hingga April 2022
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang BCA Tangerang Selatan, Jumat (17/4). Bank BCA Telah Salurkan Kredit di Sektor Pariwisata Rp 14 Triliun Hingga April 2022


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Seiring pemulihan ekonomi, penyaluran kredit di sektor pariwisata mulai terangkat. Hal ini mendorong peningkatan kredit perbankan dan diharapkan berlanjut sampai akhir tahun. 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)  misalnya, telah menyalurkan kredit di sektor pariwisata sekitar Rp 14 triliun pada April 2022. Perseroan melihat sektor pariwisata mulai membaik seiring dengan percepatan program vaksinasi dari pemerintah. 

"Kemudian didukung pelonggaran aktivitas masyarakat, mobilisasi yang bergerak menuju normal dan sejumlah pihak ikut mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank BCA, Hera F. Haryn, Jumat (10/6). 

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 1,3 Triliun Pekan Ini di Tengah Koreksi IHSG, Intip Saham Koleksinya

Di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan proses pemulihan kondisi ekonomi, BCA berupaya mempertahankan tingkat pertumbuhan kredit yang sehat sejalan dengan permintaan pasar sekaligus menjaga kualitas kredit yang disalurkan.  

"Dalam melaksanakan upaya tersebut, BCA selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian melalui penerapan manajemen risiko yang disiplin," terangnya. 

Ke depan, BCA akan makin banyak bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata. Dengan begitu, sektor ini bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 6%-8% pada tahun ini. Dengan mempertimbangkan mobilitas masyarakat yang diharapkan bisa kembali normal, suku bunga dan likuiditas yang ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×