kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank besar akan pacu penyaluran KUR produksi, begini caranya


Kamis, 13 Februari 2020 / 17:33 WIB
Bank besar akan pacu penyaluran KUR produksi, begini caranya
ILUSTRASI. I Wayan Tuges 66 tahun (kiri) melakukan proses thap akhir pembuatan gitar ukir di kawasan Baruna, Gianyar, Bali, Senin (08/10). Penyaluran KUR produksi di tahun lalu belum mencapai target yang diharapkan yakni minimal 60%. KONTAN/Fransiskus Simbolon/08/10


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Kemudian, Bank Mandiri juga akan memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen dan perseroan juga akan fokus masuk pada sektor-sektor yang selama ini belum tergarap secara optimal dan memiliki potensi yang besar seperti sektor pariwisata.

Sektor yang paling disasar Bank Mandiri dalam penyaluran KUR produksi adalah sektor ketahanan pangan. Sementara KUR produksi tahun lalu disalurkan ke 52,666 debitur di sektor pertanian, ke 977 debitur sektor perikanan, ke13,362 debitur ke sektor industri pengolahan, ke 85,003 debitur sektor jasa produksi, dan ke 35 debitur di sektor pertambangan.

Baca Juga: Rekening efek diblokir karena kasus Jiwasraya, WanaArtha Life kesulitan bayar klaim

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga optimis bisa menyalurkan KUR produksi 60% tahun ini. Pasalnya, tahun sebelumnya sudah tercapai 55,1%. Adapun jatah KUR BNI tahun 2020 mencapai Rp 22 triliun.

GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo mengungkapkan, strategi BNI mendorong KUR produksi tahun ini terutama ke sektor pertanian
adalah mendorong kerjasama dengan mitra atau melakukan optimalisasi value chain dari debitur korporasi.

Kemudian, BNI juga melakukan digitalisasi proses untuk meningkatkan akses ke UMKM, kerjasama dengan startup yang fokus pada pengembangan aplikasi penunjang sektor produksi khusus pertanian dan perikanan, serta penyaluran KUR secara klaster.

"Sektor yang paling didorong untuk KUR Produksi adalah sektor pertanian karena secara nasional sektor pertanian masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tugas khusus yang diberikan pemerintah ke BNI untuk fokus ke penerima KUR Tani," jelas Bambang.

Baca Juga: Allianz Life gandeng Maybank berikan perlindungan asuransi jiwa berjangka menurun

Menurut Bambang, tantangan menyalurkan KUR ke sektor produksi adalah terkait dengan ketersediaan mitra atau off taker untuk bekerjasama dengan BNI. Banyaknya jumlah UMKM serta skala pembiayaan yang mayoritas pada segmen mikro mengharuskan BNI untuk bekerjasama dengan mitra atau off taker agar dapat menjangkau lebih banyak UMKM sektor produksi.

Tahun lalu, BNI menyalurkan KUR produksi ke sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan dana jasa-jasa. Jumlah penerima KUR sektor produksi mencapai 182.000 dengan nilai kredit Rp 9,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×