kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank besar nikmati pertumbuhan dana jumbo selama pandemi Covid-19


Selasa, 26 Mei 2020 / 17:31 WIB
Bank besar nikmati pertumbuhan dana jumbo selama pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pandemi, simpanan bernilai jumbo menopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. Bank-bank besar juga ikut ketiban berkah.

Dari catatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sepanjang kuartal I-2020 perbankan berhasil menghimpun DPK senilai Rp 6.304 triliun dengan pertumbuhan 3,7% (ytd). Simpanan rekening bernilai lebih dari Rp 5 miliar tumbuh 9,2% (ytd) dengan total nilai Rp 3.065 triliun, atau setara 48,6% dari total DPK.

Hal sebaliknya justru terjadi dengan simpanan rekening bernilai di bawah Rp 5 miliar. Bahkan simpanan di bawah Rp 1 miliar justru mengalami perlambatan pertumbuhan. Perlambatan paling dalam dicatat oleh simpanan dengan nilai di bawah Rp 100 juta yang anjlok 3,0% (ytd) senilai total Rp 857 triliun.

Baca Juga: Catat, ini jadwal lengkap operasional BNI, BRI, Mandiri dan BCA selama libur Lebaran

“Pertumbuhan simpanan di bawah Rp 2 miliar memang cenderung flat, sementara nilai di atas Rp 2 miliar tumbuh baik,” kata Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Haru menambahkan, tren pertumbuhan simpanan nasabah tajir terjadi seiring perlambatan ekonomi akibat pandemi yang menghantam masyarakat menengah bawah. Sedangkan masyarakat atas justru cenderung menahan konsumsi dan menyimpan dana.

Sedangkan Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rully Setiawan bilang peningkatan simpanan bernilai jumbo ini juga diakibatkan volatilitas instrumen-intrumen investasi lain. Sedangkan simpanan di perbankan cenderung lebih stabil dan aman.

“Pertumbuhan simpanan HNWI (high net worth individuals) kami pada kuartal I-2020 sebesar 10% (yoy) karena nasabah cenderung wait and see untuk investasi, dan sementara menempatkan dana di perbankan,” katanya.

Sementara EVP Head of Wealth Management PT Bank Commonwealth Ivan Jaya bilang pertumbuhan simpanan nasabah tajir ini memang cukup terkonsentrasi kepada beberapa bank besar dan bank asing.

Baca Juga: Maybank (BNII) raih kenaikan laba bersih 29,7% di kuartal pertama 2020

“Dari observasi kami, mereka memindahkan dananya kepada bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV, dan sejumlah bank asing, dan bank campuran yang cukup kuat,” katanya kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×